SDN 7 Salotungo Perkenalkan Lagu Anti-Bullying dan Rutinitas Tepuk Tangan dalam Program Transisi Pendidikan Anak Usia Dini
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    SDN 7 Salotungo Perkenalkan Lagu Anti-Bullying dan Rutinitas Tepuk Tangan dalam Program Transisi Pendidikan Anak Usia Dini

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 07 Mei 2025, Mei 07, 2025 WIB Last Updated 2025-05-07T11:11:17Z
    masukkan script iklan disini


    Salotungo, Kabartujuhsatu.news, SD Negeri 7 Salotungo telah mengambil langkah proaktif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung dengan memasukkan lagu anti perundungan dan pertunjukan tepuk tangan ke dalam Program Transisi untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD).


    Inisiatif ini mendukung pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan.


    Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, guru, staf, perwakilan orang tua, dan siswa telah dilatih untuk secara aktif mencegah dan menangani kekerasan di sekolah.


    Melalui tim ini, SDN 7 Salotungo berkomitmen untuk memastikan hak anak-anak atas keselamatan dan perlindungan dari kekerasan sambil mempromosikan budaya sekolah yang inklusif yang menghargai keberagaman.


    Selama acara, para siswa menampilkan lagu anti perundungan dan tepuk tangan yang dipimpin oleh Aisyah Kayla Bilqis S., Attiya Amirah Azzahra, dan Wereati Tuppuricinna.


    Presentasi yang menarik ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai positif dan rasa saling menghormati di antara para siswa sejak usia dini.


    Suasana semakin meriah dengan nyanyian penuh semangat "SD 7" yang dipimpin oleh Ayyub, yang digaungkan dengan antusias oleh semua peserta dengan teriakan "Salotungo," yang mencerminkan rasa persatuan dan persahabatan yang kuat.


    Andi Wahdiati, S. Pd, dan Hasnawati, S. Pd, koordinator kegiatan anti perundungan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah mendasar dalam membina siswa yang peduli dan bertanggung jawab secara sosial.


    “Kami berharap melalui program ini, siswa kami akan memahami pentingnya menghargai perbedaan dan menolak segala bentuk kekerasan,” kata mereka.


    Prakarsa ini mendapat pujian dari pejabat pendidikan daerah, termasuk Drs. Jamal, M. Si, Koordinator UPT Lalabata, dan Sudirman, S.Sos, S.Pd, Fasilitator Satuan Pendidikan Gugus 1 Soppeng. Mereka memuji SDN 7 Salotungo atas dedikasinya dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan.


    Dengan komitmen yang kuat dan semangat kolektif, SD Negeri 7 Salotungo terus berupaya menuju lingkungan sekolah bebas kekerasan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal para siswanya. 


    SD Negeri 7 Salotungo adalah sekolah dasar negeri yang didedikasikan untuk menyediakan pendidikan berkualitas dalam lingkungan yang aman dan inklusif.


    Sekolah ini secara aktif mempromosikan program-program yang mendukung kesejahteraan siswa dan pengembangan karakter sesuai dengan standar pendidikan nasional.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini