Menyalakan Cahaya Batin dengan Budi Pekerti, Menggali Semangat Kebangkitan Nasional Boedi Oetomo 1908
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Menyalakan Cahaya Batin dengan Budi Pekerti, Menggali Semangat Kebangkitan Nasional Boedi Oetomo 1908

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 20 Mei 2025, Mei 20, 2025 WIB Last Updated 2025-05-21T01:35:35Z
    masukkan script iklan disini


    Banten, Kabartujuhsatu.news, Dalam rangka memperingati 127 tahun lahirnya Boedi Oetomo, sebuah gerakan kebangkitan nasional yang menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, Dr. Yudi Latif mengajak masyarakat untuk menyalakan kembali cahaya batin melalui budi pekerti. Selasa (20/5/2025). 


    Menurutnya, budi pekerti bukan sekedar moral, melainkan jalinan antara pikiran, perasaan, dan kemauan yang menjadi fondasi karakter bangsa.


    Yudi Latif menguraikan bahwa budi pekerti adalah tenaga yang mewujudkan nilai-nilai batin ke dalam tindakan nyata, yang menjadi kunci dalam membangun karakter dan kekuatan moral bangsa.


    Ia menegaskan, “Jika ingin menyusun jalan kebangkitan yang sesungguhnya, maka harus dimulai dari pelatihan budi pekerti seperti Boedi Oetomo, yang menyalakan cahaya batin untuk memperkuat karakter".


    "Dengan demikian, bangsa akan memiliki akar kemajuan yang kuat untuk masa depan yang tangguh.”


    Boedi Oetomo yang didirikan oleh para intelektual muda seperti Soetomo, Wahidin Sudirohusodo, dan kawan-kawan pada tahun 1908, bukan hanya simbol kebangkitan nasional, tetapi juga gerakan spiritual yang mengandung nilai-nilai persatuan dan kemajuan bangsa.


    Organisasi ini membuka koleksinya bagi seluruh warga Indonesia dan kemudian bergabung dalam Permupakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia pada tahun 1927, menegaskan semangat nasionalisme yang inklusif.


    Menurut Dr. Yudi Latif, membangun bangsa yang merdeka harus dimulai dari pembentukan karakter dan jiwa yang kuat.


    “Kemerdekaan suatu bangsa berpokok jiwa pada dan karakter, bukan hanya kemerdekaan negara secara fisik. Seperti yang dikatakan Sukarno, kekuatan sebuah bangsa terletak pada tekad dan karakter jiwa,” ujarnya.


    Oleh karena itu, pembinaan budi pekerti adalah jalan untuk membangun spiritual baru yang menjadi dasar kemajuan bangsa dan negara.


    Boedi Oetomo adalah organisasi pergerakan nasional yang didirikan pada 20 Mei 1908 di Batavia oleh para pelajar STOVIA. Organisasi ini menjadi simbol awal kebangkitan nasional Indonesia yang menginspirasi perjuangan kemerdekaan bangsa.


    Boedi Oetomo juga dikenal karena menanamkan nilai-nilai moral, spiritual, dan persatuan sebagai landasan pembangunan karakter bangsa.


    (Red/JE) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini