Kerobokan, Kabartujuhsatu.news, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) Republik Indonesia, Jenderal Pol (Purn) Drs. Agus Andrianto, memberikan apresiasi tinggi atas hasil karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli.
Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja Menteri IMIPAS RI di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Bali, pada Senin (19/05/2025).
Kunjungan ini juga menampilkan beragam produk kerajinan dari warga binaan Lapas dan Rutan se-Bali, yang berhasil menarik perhatian Menteri Agus Andrianto.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agus tidak hanya mengapresiasi tetapi juga membeli produk kerajinan warga binaan Lapas Narkotika Bangli sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program pelatihan yang berjalan. Ia mendorong adanya kolaborasi antara Kantor Wilayah, Lapas, dan mitra strategi seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) Wilayah Bali untuk memperluas pemasaran produk tersebut agar dapat bersaing di pasar yang luas.
“Produk warga binaan ini sangat layak dipasarkan, dan kolaborasi antara Kantor Wilayah, Lapas, dan BRI harus difasilitasi agar produk ini bisa dikenal luas. Sayang jika produk sebagus ini tidak mendapat perhatian di pasar,” ujar Agus Andrianto.
Ia menambahkan bahwa hasil karya warga binaan merupakan bukti keberhasilan program pelatihan yang memberikan bekal keterampilan sesuai tren saat ini.
Contohnya, produk teraso dan bonsai dari Lapas Narkotika Bangli sudah menjadi tren di berbagai kalangan dan memiliki peluang besar di pasaran.
Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas apresiasi Menteri IMIPAS RI.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini menunjukkan program pelatihan di Lapas Narkotika Bangli sudah berada di jalur yang tepat, sehingga mampu menghasilkan warga binaan yang produktif dan memiliki keterampilan yang bernilai.
“Kami bangga Menteri berkenan membeli langsung produk kami, membuktikan kualitas dan keindahan hasil karya warga binaan kami mampu mencuri perhatian,” kata Marulye.
Kunjungan Menteri IMIPAS RI ini diharapkan dapat memperkuat semangat kolaborasi antara petugas dan warga binaan demi tercapainya tujuan sistem Pemasyarakatan, yaitu mengembalikan kesatuan hidup, kehidupan, dan penghidupan warga binaan secara produktif dan produktif.
Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli merupakan lembaga pemasyarakatan yang fokus pada pelatihan warga binaan dengan program keterampilan yang sesuai tren dan kebutuhan pasar.
Melalui berbagai kegiatan produktif, Lapas Narkotika Bangli berkomitmen membina warga binaan agar siap berkontribusi positif setelah masa pidana selesai.
(Red)