Kunjungan Bupati Soppeng ke Villa Yuliana, Simbol Kebangkitan Warisan Kota
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Kunjungan Bupati Soppeng ke Villa Yuliana, Simbol Kebangkitan Warisan Kota

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 08 Mei 2025, Mei 08, 2025 WIB Last Updated 2025-05-11T21:54:24Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Bupati Soppeng Haji Suwardi Haseng, SE mengunjungi Villa Yuliana, sebuah bangunan bersejarah yang kini berfungsi sebagai museum di jantung kota Soppeng, Kamis (8/5/2025).


    Kunjungan ini didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng Andi Sumangerukka, SE, S.Sos, M.Si, serta Kabid Kebudayaan Dr. Abd Karim, M.Si dan diterima langsung oleh petugas pengelola museum.


    Hadir pula Korwil Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XIX Provinsi Sulawesi Selatan, Jayadi Adam.



    Villa Yuliana merupakan bangunan megah berusia 120 tahun yang dibangun pada tahun 1905 oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai hadiah untuk Ratu Wilhelmina dan putrinya, Ratu Juliana dari Kerajaan Belanda.



    Meskipun kedua ratu tersebut batal melakukan kunjungan ke Soppeng karena situasi perang, vila bergaya arsitektur Indis, perpaduan gaya Eropa dan lokal Bugis ini tetap menjadi saksi bisu sejarah dan kini menjadi landmark penting di Kabupaten Soppeng, yang juga dikenal sebagai Bumi Latemmamala.


    Dalam kunjungannya, Bupati Suwardi Haseng menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan Villa Yuliana sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya daerah.


    “Keindahan dan nilai sejarah Villa Yuliana adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita terus berupaya melestarikan bangunan bersejarah ini sebagai bagian penting dari identitas Kota Soppeng,” ujarnya.


    Villa Yuliana adalah bangunan bersejarah yang menjadi simbol penting di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Didirikan pada tahun 1905, vila ini menggabungkan arsitektur Eropa dan budaya lokal Bugis.


    Kini, vila ini berfungsi sebagai museum dan menjadi daya tarik budaya serta sejarah yang penting bagi masyarakat Soppeng.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini