Kemenko Polkam Apresiasi Sinergi TNI AL, Polri, BNN, dan Bea Cukai dalam Pengungkapan 2 Ton Narkoba di Batam
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Kemenko Polkam Apresiasi Sinergi TNI AL, Polri, BNN, dan Bea Cukai dalam Pengungkapan 2 Ton Narkoba di Batam

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 24 Mei 2025, Mei 24, 2025 WIB Last Updated 2025-05-24T13:53:41Z
    masukkan script iklan disini


    Batam, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar rapat koordinasi di Kantor Bea Cukai Batu Ampar, Batam, sebagai tindak lanjut atas keberhasilan pengungkapan penyelundupan narkotika dalam jumlah besar oleh TNI Angkatan Laut (TNI AL) di perairan Kepulauan Riau. Sabtu (24/5/2025).


    Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi, menegaskan komitmen negara dalam memberantas jaringan peredaran narkotika yang mengancam keselamatan generasi bangsa.


    Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polri, BNN, dan Bea Cukai atas keberhasilan menggagalkan penyelundupan sekitar 2 ton narkotika.


    "Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa negara hadir dan tidak mentolerir kejahatan narkotika," ujar Asep dalam siaran pers Kemenko Polkam.


    Kasus ini bermula dari informasi intelijen yang diterima TNI AL pada 13 Mei 2025. Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) kemudian melakukan pengawasan dan menemukan kapal ikan asing berbendera Thailand, Aungtoetoe 99, yang melakukan aktivitas mencurigakan di perairan Selat Durian.


    Setelah pemeriksaan, ditemukan 95 karung berisi 1,2 ton kokain dan 705 kg sabu yang dikemas dalam kotak teh China warna hijau dan merah.


    Lima kru kapal, terdiri dari satu warga negara Thailand dan empat warga negara Myanmar, diamankan karena tidak memiliki dokumen resmi. Barang bukti lainnya yang disita meliputi lima unit telepon genggam dan beberapa kartu identitas.


    Menko Polkam, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, menyatakan bahwa keberhasilan ini mencerminkan sinergi terpadu antara instansi pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba.


    Ia juga menekankan pentingnya penguatan upaya pencegahan, edukasi, dan rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan narkoba.


    Sebagai tindak lanjut, TNI AL menggelar kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika pada 20 Mei 2025 di Markas Komando Lantamal IV Batam. Langkah ini diambil untuk memastikan barang haram tersebut tidak kembali beredar dan mengancam masyarakat. 


    Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam perang melawan narkoba dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain dalam menjalankan tugas negara.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini