Madina, Kabartujuhsatu.news, Sebanyak 391 jamaah haji Kloter 6 Embarkasi Ujung Pandang (UPG) dengan penuh haru dan khidmat berangkat dari Madinah Al-Munawwarah menuju Tanah Haram, Makkah Al-Mukarramah, dalam rangka melanjutkan ibadah haji. Selasa (13/5/2025).
Jamaah yang berasal dari Kabupaten Soppeng dan Gowa ini menggunakan 10 armada bus menuju Miqat Bir Ali (Dzul Hulaifah) sebagai titik awal mengenakan pakaian ihram dan memulai rangkaian ibadah umrah wajib.
Kloter 6 terdiri dari 2 jamaah syarikah BTG dan 389 jamaah syarikah RKN, dengan mayoritas memilih manasik Haji Tamattu', sedangkan sebagian kecil menjalankan Haji Ifrad.
Dalam balutan ihram putih, para jamaah mengikrarkan niat ihram sebagai simbol kesucian dan ketundukan kepada Allah SWT.
Ketua Kloter 6, Wardiah, menyatakan rasa syukur atas kelancaran keberangkatan dan kondisi sehat para jamaah.
"Alhamdulillah, seluruh jamaah dalam kondisi sehat dan bersemangat, "Kami terus menjaga kebersamaan dan kekhusyukan dalam setiap tahap ibadah," ujarnya.
Pembimbing Ibadah Ustaz Musriadi mengingatkan pentingnya makna ihram sebagai lambang kesucian dan ketundukan.
“Ihram bukan sekadar pakaian, tetapi lambang kesucian dan ketundukan".
"Mari luruskan niat, isi perjalanan ini dengan dzikir dan doa,” pesannya penuh inspirasi.
Miqat Bir Ali menjadi saksi bisu awal perjalanan spiritual penuh makna para tamu Allah dari Kloter 6.
Dengan tawakkal dan harapan besar, mereka melangkah menuju Makkah untuk melaksanakan rukun Islam kelima.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar jamaah Kloter 6 Embarkasi Ujung Pandang senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam menunaikan ibadah haji".
"Semoga mereka kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur dan membawa berkah bagi keluarga serta bangsa", tandas Musriadi.
Embarkasi Ujung Pandang merupakan salah satu pusat pemberangkatan jamaah haji dari wilayah Sulawesi Selatan.
Melalui layanan yang profesional dan berorientasi pada kenyamanan jamaah, Embarkasi Ujung Pandang berkomitmen mendukung kelancaran ibadah haji bagi seluruh jamaah yang diberangkatkan.
Sekadar diketahui, Syarikah RKN dalam ibadah haji adalah perusahaan mitra resmi pemerintah Arab Saudi yang bertugas melayani jemaah haji, terutama dalam fase puncak ibadah di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).
Syarikah ini menyediakan layanan seperti akomodasi, konsumsi, transportasi, dan pergerakan jemaah selama di Tanah Suci. Peran Syarikah menjadi lebih penting pada fase puncak ibadah, di mana mereka memastikan jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan lancar.
Syarikah BTG dalam konteks ibadah haji berarti perusahaan atau lembaga swasta yang bertugas mengelola layanan ibadah haji di Arab Saudi.
Syarikah ini berperan dalam mengurus berbagai keperluan jemaah haji, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga layanan lainnya.
Dalam sistem haji di Arab Saudi, syarikah-syarikah ini menggantikan sistem lama yang dikenal dengan muassasah.
(Red),