Mengenang AM Fatwa Sang Pahlawan Yang Berpulang 6 Tahun Lalu
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Mengenang AM Fatwa Sang Pahlawan Yang Berpulang 6 Tahun Lalu

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 13 Desember 2023, Desember 13, 2023 WIB Last Updated 2023-12-14T01:54:12Z
    masukkan script iklan disini
    Andi Mappetahang Fatwa (Ist).

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Nawawi sang kilat begitulah nama seorang pria asal Luwu menulis saat mengenang AM Fatwa yang meninggal 6 tahun lalu tepatnya 14 Desember 2017.

    Awi peria asal Luwu tersebut menceritakan kenangannya saat detik-detik terakhir Andi Mappetahang Fatwa mantan Kapten KKO yang juga seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Provinsi DKI Jakarta yang meninggal karena penyakit kanker hati.

    Awi mengenang kala itu dirinya berada di Palu, mengatakan, " Tadi pagi ketika saya dengar berita Radio Elshinta melalui internet sebagaimana kebiasaan rutin saya di Palu, saya mendengar bahwa AM Fatwa telah dipanggil oleh Allah, padahal baru beberapa hari yang lalu saya ikuti pembicaraan beliau di tvOne bahas tentang kasus yang menimpa Ustad Abdul Somad dengan senator dari pulau Dewata Bali, ternyata itulah suara terakhir dari almarhum yang saya dengar.
    AM Fatwa bagi saya bukanlah tokoh yg asing bagi saya, rumah lamanya di Kramat Pulo dekat rel kereta api, yang disampingnya ada TK Hidayatullah adalah tidak jauh dari tempat tinggal saya di Kramat jaya Johar Baru Jakarta Pusat, rumah saya dengan beliau hanya sekitar satu kilometer, kadang saya dari rmh jalan kaki lewat depan rumah beliau menyeberang rel kereta api menuju Kramat45 tempat dulu bapak Masyumi beraktifitas Moh.Natsir.

    "Kedekatan kami dari Remaja masjid pada saat itu saat beliau aktif di KELOMPOK PETISI 50 pimpinan Bang Ali Sadikin, ujarnya Kamis (14/12/2023).

    "Waktu itu ada dua remaja masjid yang saya bina yaitu Remaja Masjid Al Djihad di Kramat Jaya dan Remaja Masjid Al Mujahidin Kampung Rawa, pengajian kami sangat rutin mereka menyebut kami Islam Keras dll, tokoh-tokoh yang sering hadir antara lain, AM Fatwa, Tony Ardy, Mawardi Noor, Syafrudin Prawiranegara, Kasman Singodimedjo,Ramlan Marjonet termasuk SK Trimurti, dan sederet tokoh yang dicap anti Orba.

    "Suatu ketika pengajian yang diadakan oleh Remaja Islam Masjid Al Mujahidin, dan diisi oleh AM Fatwa, sebelum pengajian datanglah Intel menanyakan siapa penanggungjawab, adik-adik jawab Bang Awie, pada saat itu saya sementara menemani bapak AM Fatwa, bagi beliau bukan masalah karena beliau tahu kemana saja beliau diikuti Intel.

    "Ternyata oleh Intel itu meminta saya rekam ceramah beliau, saya iyakan saja. Saya masih teringat saat saya antar beliau pulang, beliau tanyakan rekamannya bagaimana, alangkah terkejutnya beliau setelah saya bilang saya tidak rekam, kenapa katanya, saya bilang tidak masalah pak, tetapi beliau selalu khawatir katanya jangan karena dia kami mendapat kesulitan, sy katakan sama beliau sudah biasa pak, selanjutnya beliau bilang apa alasanmu jika mereka datang minta rekamannya, saya jawab, saya tunggu bapak berikan kaset kosongnya tetapi bapak tidak titip sama kami, kami remaja masjid tidak mempunyai uang beli kaset, saya ingat beliau ketawa sambil berujar dasar anak buahnya Kahar Muzakkar, karena beliau tahu saya dari Luwu.

    "Hal yang paling juga saya lupa ketika diadili di pengadilan Jakarta pusat gara gara kasus Tanjung Priuk, saya selalu hadir, saya lihat ketika beliau pingsan, sedih bila mengenangnya, tutur Nawai mengenang

    "Selamat jalan Ayahanda, pahlawan kami, pungkasnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini