Burhan Rosyidi: Kita Butuh Pimpinan Nasional Yang Mampu Laksanakan Preambule UUD45 Secara Murni Dan Konsekuen
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Burhan Rosyidi: Kita Butuh Pimpinan Nasional Yang Mampu Laksanakan Preambule UUD45 Secara Murni Dan Konsekuen

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 27 Juli 2023, Juli 27, 2023 WIB Last Updated 2023-07-28T12:39:05Z
    masukkan script iklan disini

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Saat ini kita butuh pemimpin nasional (pimnas) yang mampu mengayomi seluruh rakyat Indonesia dengan yang berkeadilan. Bukan sekedar retorika apalagi pencitraan belaka. 

    Menurut Burhan Rosyidi, Pimnas tersebut haruslah yang benar- benar berkekuatan yang mengarahkan bangsa Indonesia kembali ke jalan yang dicita-citakan dalam tujuan kemerdekaan. Inilah amanah pembukaan UUD45. 

    "Apa saja itu," tanya aktivis sosial kenegaraan Burhan Rosyidi. 

    Menurut Burhan, kriteria pemimpin nasional yang ideal adalah. _Pertama,_ ia harus sanggup senantiasa Taat Azas cita-cita Kemerdekaan bangsa Indonesia sesuai dengan amanat pembukaan UUD1945 dalam menjalankan pemerintahan negara Republik Indonesia secara murni dan konsekuen. 

    _Kedua,_ pemimpin nasional ke depan juga harus sanggup mendayagunakan MUTUAL LEGAL ASSISTANCE antar negara untuk program pengembalian asset milik WNI yang disembunyikan dalam perusahaan cangkang di negara TAX HAVEN seantero dunia dan juga yang diumpetin dalam REKENING RAHASIA pada BANK-2 INTERNASIONAL seantero dunia.

    "Kita semua bergotong-royong untuk Bebaskan Bernegara Kita Dari Cengkraman Para Bandit Kejahatan Keuangan !" Lanjut Burhan.

    Menurutnya, ini hari, Jumat(28/7)sudah masuk pada hari hari PENGADILAN bagi semua Tanpa kecuali. 

    "Hingga ini hari, semua sudah terkunci pada koordinatnya masing-masing. Istilahnya, to be or not to be. Mereka memanen buah dari pohon yang ditanam sendiri.

    _Tan Kena Tinambak Srana !_


    Published: HSW 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini