Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Capai 50,4%, Melejit Tinggalkan Ganjar
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Capai 50,4%, Melejit Tinggalkan Ganjar

    Kabartujuhsatu
    Senin, 05 Juni 2023, Juni 05, 2023 WIB Last Updated 2023-06-06T06:56:50Z
    masukkan script iklan disini

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melambung kian jauh meninggalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam _head to head_ Pilpres 2024, Senin (5/6).

    Penelit LSI Denny JA Ade Mulyana memaparkan angka keterpilihan Prabowo menyentuh angka 50,4% dan melesat meninggalkan Ganjar yang hanya memperoleh dukungan sebanyak 43,2%.

    "Bila ada dua calon yang bertarung saat ini, Pak Prabowo Subianto unggul sebanyak 50,4% dukungan dibanding Pak Ganjar Pranowo yang hanya sebesar 43,2%," ujar Ade dalam rilis survei bertajuk 'Jika Anies Gagal Tiket Capres'. 

    "Jadi memang cukup tebal marjinnya sebanyak 7,2% selisihnya," terangnya.

    Ade pun menyebut migrasi suara pendukung Anies yang berpotensi gagal nyapres lantaran masalah internal partai pendukungnya menjadi salah satu faktor makin kokohnya elektabilitas Prabowo. 

    Ia mengatakan, mayoritas pendukung Anies, yakni sebanyak 50,8% meyakini Prabowo dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 


    "Sedangkan migrasi suara Anies ke Pak Ganjar Pranowo ini hanya 25,4%," jelasnya. 

    Lebih lanjut, Ade juga menampilkan hasil temuannya tentang segmen masyarakat yang mendukunga kedua nama dalam laga Pilpres 2024. 

    Hasilnya, sebanyak 56,4% masyarakat dengan pendidikan dibawah sekolah dasar lebih memilih Prabowo ketimbang Ganjar yang hanya memperoleh 37,1% dukungan.

    LSI Denny JA menggelar surveinya sepanjang 3-14 Mei 2023. 

    Melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia, survei ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

    (Red/**)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini