TATA CARA MAKMUM MENGIKUTI IMAM SHALAT
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    TATA CARA MAKMUM MENGIKUTI IMAM SHALAT

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 23 Februari 2023, Februari 23, 2023 WIB Last Updated 2023-02-23T23:38:24Z
    masukkan script iklan disini

    Bismillah
    Assalamualaikum

    Disampaikan akibat buruk mendahului imam juga dapat membatalkan shalat makmum bila disengaja, karena adanya larangan dalam hal ini.

    Suatu larangan dalam syariat menunjukkan rusaknya sesuatu yang terlarang tersebut. 

    Adapun bila tidak disengaja, maka shalatnya tetap sah, namun dia harus kembali keposisi sebelumnya untuk mengikuti imamnya.

    Mutaba’atul imam yang sempurna adalah dengan mengikuti atau mengiringi gerakan imam, segera setelah imam selesai melakukan gerakannya. 

    Misalnya ketika kita akan ruku, maka hendaknya kita menunggu hingga imam sudah dalam keadaan ruku dengan sempurna, setelah itu makmum bersegera melakukan ruku. 

    Begitu pula gerakan-gerakan shalat lainnya, seperti sujud, duduk diantara dua sujud, bangkit dari duduk dan lain sebagainya. 

    Hal ini telah ditegaskan dalam banyak hadits, diantaranya :
    فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا، وَلَا تُكَبِّرُوا حَتَّى يُكَبِّرَ، وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَلَا تَرْكَعُوا حَتَّى يَرْكَعَ… وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَلَا تَسْجُدُوا حَتَّى يَسْجُدَ.

    "Jika imam telah bertakbir, maka bertakbirlah kalian, dan janganlah kalian bertakbir hingga dia bertakbir, jika imam telah ruku, maka rukulah kalian, dan janganlah kalian ruku sehingga imam melakukan ruku, dan jika dia telah sujud maka sujudlah kalian, dan janganlah kalian sujud sehingga dia bersujud"
    (HR.Abu Dawud No.603, dishahihkan oleh Syekh Albani).

    "Barâ’ bin ‘Âzib mengatakan, “Jika Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan ‘sami’allâhu liman hamidah’, kami masih tetap berdiri hingga kami melihat beliau benar-benar telah meletakkan wajahnya di tanah (Sujud), baru kemudian kami mengikutinya" (HR.Muslim No.474).

    Dalam riwayat lain dikatakan, “Sungguh dahulu mereka para sahabat shalat di belakang Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka apabila beliau Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengangkat kepalanya dari ruku, aku tidak melihat seorangpun membungkukkan dadanya, sehingga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan dahinya ke tanah (Sujud), kemudian barulah orang-orang yang dibelakang beliau bersujud"
    (HR.Muslim No.474).

    (Red/**)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini