Gus Nur: Riwayatmu Kini?
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Gus Nur: Riwayatmu Kini?

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 04 Februari 2023, Februari 04, 2023 WIB Last Updated 2023-02-05T00:53:53Z
    masukkan script iklan disini

    Kabartujuhsatu.news,-Ya, di Negara yang kaya sumber alamnya, kaya penghafal Alqur'annya, mayoritas beragama Islam dan kaya dengan Ulamanya, bahkan Negara yang berslogan Negara Hukum, bahkan konon kabarnya Negara yang berkiblat dan menuhankan demokrasi, tapi salah satu rakyatnya yang bernama Gus Nur selalu menjadi langganan Kriminalisasi dan Diskriminasi bahkan boleh dibilang penganiayaan batin yang sangat keji.

    Ya, Gus Nur itu Harus salah, pasti salah dan wajib salah, kalau ternyata tidak salah ? Gak bisa, pokoknya harus salah.

    Kondisikan tukang lapornya atau pelapornya, buat demonya supaya melengkapi dakwaan bahwa Gus Nur itu penyebab keonaran, tidak apa - apa walaupun yang demo cuma 20 orang, yang penting bentangkan spanduk "Tangkap Gus Nur" toh cuma buat pelengkap materiel saja, terus kasih pasal berlapis lapis supaya tuntutan bisa diatas 5 tahun sehingga bisa langsung ditangkap dan ditahan.

    Walaupun belum ada vonis bersalah dari Pengadilan, bahkan belum terbukti bersalah di Pengadilan, itu urusan belakang, yang penting Gus Nur ditangkap dulu, di isolasi dulu, diputus komunikasi dengan dunia luar dulu, bahkan diputus komunikasi dengan anak isterinya. Intinya buat Gus Nur tidak ada ampun, titik. 

    Padahal sekeras - kerasnya suara Gus Nur, dia berdaulat dan tidak bisa ditunggangi oleh partai apapun, oleh golongan manapun, oleh Politikus siapapun bahkan oleh uang siapapun. 

    Artinya suara kritikan Gus Nur adalah murni suara rakyat suara ummat terlepas dari kekurangan dan kelebihannya sebagaimana manusia biasa.

    Sepeserpun Gus Nur tidak terima uang dari Partai manapun, sepeserpun Gus Nur tidak makan uang Politikus siapapun, sepeserpun Gus Nur tidak makan uang Prabowo, Sandiaga Uno apalagi uang Penguasa atau Rezim sekarang ini. 

    Dan sepeserpun Gus Nur tidak makan uang Cendana atau Tomy Suharto, bahkan setiap Gus Nur dakwah di Solo, selalu menginap di Hotel Lor Inn Syariah Solo yang konon kabarnya milik Tomy Suharto, Gus Nur selalu bayar penuh. 

    Gus Nur juga tidak makan uang ormas apapun atau golongan apapun tanpa terkecuali. 

    Bahkan beberapa tahun silam di Pesantren Gus Nur di Palu, kedatangan tamu beberapa Petugas Polisi dari Mabes Polri Jakarta ditemani beberapa Brimob dari kota Palu yang kebetulan anak-anak Brimobnya juga ngaji di Pesantren Gus Nur, dalam acara silaturohim itu pesantren Gus Nur dikasih bantuan duit tapi Gus Nur menolak dengan halus dan mengembalikan bantuan uang tersebut.

    Gus Nur juga sempat ditawari undangan untuk ngisi acara di TV Nasional dan itupun ditolak karena Gus Nur tidak mau menggunakan aji mumpung atau mencari keuntungan dari setiap ucapannya, krtikannya ataupun viralnya diri Gus Nur.

    Gus Nur tidak pernah teriak NKRI HARGA MATI tapi Gus Nur selalu hadir dimanapun ada bencana alam. 

    Memberikan kontribusi dan suport mulai dari bangun Masjidnya atau renovasi Masjidnya, bedah rumah fakir miskin, dapur umum, suplay air bersih di propinsi-propinsi yang terdampak kemarau panjang dan kegiatan sosial lainnya. 

    'Ya tapi itulah Indonesia saat ini. Penjilat, munafik, muka dua, pembohong, mata duitan, pamrih, lebih dihargai dan lebih diberi panggung bahkan relatif kebal hukum. 

    Sementara yang jujur, ikhlas, apa adanya, siap berkorban demi keadilan dan kebenaran, siap lapar yang penting orang lain atau kaum dhuafa kenyang, justru malah selalu di laporkan. 

    Laporannya diproses secepat kilat, langsung ditangkap dan langsung ditahan. 

    Penangguhan penahanan buat Gus Nur? Jangan harap, selalu dijawab standart dan prosedural, "iya nanti kami pertimbangkan". 

    'Tidak peduli walaupun Isteri Gus Nur sedang opname di rumah sakit, tidak peduli walau penjaminnya banyak tokoh - tokohnya, tidak peduli walau Gus Nur sedang membangun Masjid, tidak peduli apakah nafkah anak isteri Gus Nur aman atau kritis. 

    'Tetap saja ada tindakan jangan sampai Gus Nur dikabulkan Penangguhan penahanannya.

    Mungkin dimata instrumen Hukum di Negeri ini, Gus Nur adalah orang yang lebih berbahaya dari Koruptor atau Teroris, wallahu'alam

    Sidang ke 6 Pengadilan Negeri Surakarta, Gus Nur


    Published " Suta Widhya, SH 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini