Kasus Stunting di Soppeng, Tim Audit Pusat dan Provinsi Lakukan Identifikasi Tahap II
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Kasus Stunting di Soppeng, Tim Audit Pusat dan Provinsi Lakukan Identifikasi Tahap II

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 10 November 2022, November 10, 2022 WIB Last Updated 2022-11-10T10:37:27Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Pendampingam Tim Audit Kasus Stunting Pusat dan Provinsi Dalam Proses Identifikasi dan Seleksi Kasus Tahap II dilangsungkan di Hari Cafe, Jalan Malaka Raya kabupaten Soppeng, Kamis (10/11/2022).                                                                                                               

    Kegiatan identifikasi ini dihadiri oleh Koordinator KB Perwakilan BKKBN provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Soppeng, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bapelitbanda, Para Camat Se-Kabupaten Soppeng, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Soppeng, Tim Pakar dari POGI dan IDAI sebagai Narasumber, serta PLKB/PKB Se-Kabupaten Soppeng.


    Kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala Dinas P3AP2KB kabupaten Soppeng Hj.A.Husniati, S.Sos, MM yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Audit kasus stunting Tahap Pertama  sudah dilaksanakan dan mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan penurunan stunting dikabupaten soppeng dan selanjutnya audit kasus stunting tahap Kedua sementara kita laksanakan, jelasnya.


    "Tim Teknis sudah melakukan pengisian lembar kerja untuk sasaran Calon Pengantin beresiko, Ibu Hamil beresiko, serta Baduta dan Balita beresiko, terangnya.



    Sementara itu, Koordinator bidang KB kantor perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Drs. Ikhsan, M.Si  dalam sambutannya mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo menunjuk BKKBN sebagai Badan yang bertanggungjawab dan mengetuai pelaksanaan percepatan penurunan stunting di indonesia hingga tahun 2024 yang ditargetkan untuk turun hingga 14 % dari tahun 2019 lalu sebesar 27, 6 % dan akan dimintai pertanggungjawabannya tentang Data 1000 HPK (Hari pertama Kelahiran), urainya.


    "Selanjutnya membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) Se-Kab/Kota di setiap Provinsi yang merupakan aktor penting untuk menyelesaikan masalah stunting yang turun langsung ke lapangan untuk mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa/Kel serta pembentukan Bapak Asuh Stunting ditingkat kabupaten dan tingkat desa/Kelurahan untuk mempercepat penurunan stunting.


    Ditempat terpisah, Wabup Soppeng Lutfi Halide menyampaikan bahwasanya penurunan stunting di kabupaten Soppeng dapat dilakukan dengan bekerja bersama dengan seluruh stakeholder dan atau instansi terkait, ujarnya.


    Dirinya menghimbau upaya-upaya penurunan stunting untuk terus dilakukan, "koordinasikan dengan pihak kepala desa dan kelurahan, pungkasnya.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini