AMI Tegaskan Tidak Berhenti Melakukan Aksi Sebelum Pemecatan 5 Oknum Sipir di Jatim
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    AMI Tegaskan Tidak Berhenti Melakukan Aksi Sebelum Pemecatan 5 Oknum Sipir di Jatim

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 10 November 2022, November 10, 2022 WIB Last Updated 2022-11-10T23:45:54Z
    masukkan script iklan disini

    Surabaya, Kabartujuhsatu.news,-Selang sehari pasca Aliansi Madura Indonesia (AMI) menghentikan langkahnya sejenak untuk tidak turun aksi karena bertepatan hari pahlawan, kini ormas kesukuan Madura ini mempersiapkan serangan berikutnya.

    Hal itu disampaikan Kaconk Baihaki Akbar selaku ketua umum dari Aliansi Madura Indonesia, yang menyebut dirinya bakal mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian, untuk aksi part V yang akan dilaksanakan 4 hari berturut-turut.

    "Kemarin aksi kami kita lakukan dengan mencoba Audensi, namun pihak Kakanwil tidak ada, dan 10 November kita tunda karena hari pahlawan, untuk itu kita akan segera melakukan turun aksi lagi, untuk menorehkan sejarah, bahwasanya kinerja Kanwil Jatim melindungi oknum pegawainya yang terlibat narkoba," urai Kaconk Baihaki saat dihubungi melalui telepon selulernya (11/11).

    Terkait perihal tuntutan kelanjutan aksinya itu, Kaconk Baihaki mengatakan tidak akan pernah berhenti sebelum pemecata 5 oknum sipir, meskipun banyak pihak luar yang mencoba mengintervensi dirinya, katanya.


    "Ini sudah resiko saya, saya akan tetap menegakkan kebenaran meskipun nyawa sebagai taruhannya, karena pihak Kanwil Kemenkumham Jawa timur sudah mempermainkan tuntutan Aliansi Madura Indonesia, dikarenakan kemarin saat aksi AMI part III, oknum W yang diserahkan kepada pihak kepolisian tidak dibekali dengan surat BAP dari tim pemeriksa internal dan tidak ada barang bukti yang diserahkan oleh pihak kanwil kemenkumham Jatim ke pihak polres Malang kota, malah cuma membawa surat perjalanan dinas, berarti mereka secara tidak langsung dua kali membodohi publik dan mempermainkan hukum, dan ini merupakan genderang perang bagi AMI," bebernya.

    Perlu diketahui kembali, adapun 3 poin tuntutan aksi dari Aliansi Madura Indonesia adalah :

    "Pecat Kadivpas Kanwil Jatim yang sudah memberikan keterangan bohong

    "Pecat Kalapas Lowokwaru Malang serta KPLP, dan Kamtib Lapas yang melindungi anggotanya yang sudah terbukti menjadi kurir narkoba agar tidak dipecat

    "Pecat lima sipir kurir narkoba dari Lapas Lowokwaru Malang.

    Baihaki juga tidak mengelak, bahwa dirinya memiliki data sejuta kebobrokan seluruh lapas yang ada di Jawa Timur.

    (Red/**)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini