Kementan Terus Genjot SDM Penyuluh Sebagai Agen Perubahan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Kementan Terus Genjot SDM Penyuluh Sebagai Agen Perubahan

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 21 Juli 2022, Juli 21, 2022 WIB Last Updated 2022-07-21T08:12:47Z
    masukkan script iklan disini

    Makassar, Kabartujuhsatu.news,-Penyuluh pertanian mempunyai peran penting dalam pembangunan pertanian karena sebagai agen perubahan, penyuluh merupakan ujung
    tombak yang langsung berhubungan dengan petani.

    Dalam hal ini, penyuluh merupakan pihak yang memberdayakan serta mendampingi petani agar menjadi “mandiri” dalam melaksanakan usaha pertaniannya, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas petani untuk mewujudkan pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik.

    Sebagai petugas pemerintah, penyuluh merupakan jabatan fungsional yang mempunyai tugas dan peran yang sesuai dengan job description yang telah ditetapkan.

    Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan peran penting Penyuluh Pertanian di lapangan dalam membantu Petani sehingga kualitas SDM setiap penyuluh harus terus diasah agar terus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi.

    “Salah satu fokus kita saat ini adalah peningkatkan keterampilan dan sikap SDM, karena pertanian akan meningkat ke arah yang lebih baik jika memiliki SDM yang berkualitas,” ujarnya.

    Hal senada dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. "Keberhasilan peningkatan produktivitas tak lepas dari hasil kinerja dari penyuluh.

    Penyuluh adalah agen yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas petani" tegasnya.

    Sejalan dengan hal tersebut maka Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah BPPSDMP yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Pelatihan Dasar Bagi Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli Angkatan II (kerjasama), diikuti sebanyak 28 orang peserta yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Provinsi Papua.


    "Pelatihan Fungsional Dasar Ahli Penyuluh Pertanian ini bertujuan untuk membangun landasan dalam pelaksanaan tugas penyuluh pertanian, menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja penyuluh pertanian, memberikan wawasan berfikir secara komprehensif, meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta meningkatkan profesionalisme penyuluh pertanian,"kata Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan BBPP Batangkaluku, Sugeng Mulyono Saat membuka pelatihan ini di Aula Hasanuddin BBPP Batangkaluku.


    Sugeng berharap selama 21 hari kedepan peserta kiranya betul-betul serius mengikuti pelatihan ini, walaupun pelatihan ini dilakukan secara swadaya oleh peserta namun tidak menutup kemungkinan kalau ada peserta yang tidak lulus tahap ini sebelum lanjutkan ke sertifikasi profesi.

    Oleh karena itu peserta wajib mengikuti persyaratan pelatihan yang telah di tetapkan.

    Amri Pawellangi, Sub. Koordinator Pelatihan Aparatur menyampaikan kepada seluruh peserta senantiasa menjaga kesehatan agar bisa mengikuti pelatihan ini hingga akhirnya nanti.


    Selain itu Amri juga terus menghimbau untuk tetap melaksanakan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dengan mencuci tangan dan menggunakan Masker selama berada di lingkungan BBPP Batangkaluku.

    Sementara itu Siti Aisyah, peserta dari Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara berharap dapat mengikuti pelatihan ini dari awal hingga akhirnya nanti.

    "Kami semua berharap bisa lulus dan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Pertanian kami sehingga bisa di terapkan nantinya sekembali kedaerah kami masing-masing. "harapnya.

    (tim humas bbppbk- AL/ILhm)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini