Kebahagiaan Yang Memberi dan Yang Menerima Hadiah atau Bingkisan Lebaran
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kebahagiaan Yang Memberi dan Yang Menerima Hadiah atau Bingkisan Lebaran

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 30 April 2022, April 30, 2022 WIB Last Updated 2022-04-30T20:41:06Z
    masukkan script iklan disini
    Illustrasi Kado Lebaran (Ist).

    Kabartujuhsatu.news,-Hakikat pemberian THR dan sejenisnya termasuk hadiah hari raya Lebaran maupun Natal atau Gong Shi Fa Chai itu adalah ekspresi dari perhatian dan kepedulian sesama kawan, rekanan atau pun saudara. Jadi bukan sama sekali atas rasa belas kasihan. 

    Juga bukan karena merasa berlebihan, sebab makna dari pemberian THR atau semacam hadiah hari raya apa saja namanya itu, bisa saja dilakukan oleh mereka yang biasa-biasa saja kekayaan, karena takaran untuk memberi itu adalah atas rasa kesadaran dan ketulusan hati, tanpa rasa sombong karena merasa sudah berlebih dari apa yang dimiliki.

    Jadi pemberian THR atau sejenis hadiah lainnya itu, cuma sebatas rasa syukur semata atas segala karunia yang telah bisa dia nikmati selama ini. 

    Maka itu, ada nazar dari sebagian orang yang bisa sembuh dari sakit, atau sehat dan selamat dalam menunaikan ibadhah haji, misalnya, lantas melakukan upacara selamatan dalam berbagai dan variannya sesuai dengan keinginan hati, hingga merasa terpuaskan dalam arti mengekspresikan rasa syukur hatinya itu seperti yang dia anggap pantas.

    Karena itu hadiah, bingkisan hari raya lebaran, waisak, Gong Shi Fa Chai atau perayaan Natal dan sebagainya itu, bisa dilakukan dengan cara yang tidak terbayangkan oleh orang lain sebelumnya. 

    Sebab bagi mereka yang melaksanakan hajatan atau pemberian hadiah tadi itu, yang terpenting adalah rasa syukur yang tersampaikan dengan tuntas. 

    Seperti kegemerin seorang yang nenunaikan ibadah puasa pada bulan ramadhan misalnya gemar membahi-bagi takjil untuk siapa saja di tempat umum. 


    Bayangkan saja bila setiap hari dia senang hati membagikan 100 paket makanan untuk berbuka puasa, maka selama 30 hari ramadhan tidak kurang dari sudah 3.000 orang yang dia beri makan.

    Jika pun tidak percaya pada ganjaran yang melimpah bagi siapa saja yang memberi makan kepada orang yang melakukan ibadhah puasa, maka secara kuantitas dari 3.000 orang itu bisa diyakini akan memberi energi bagi jiwa dan raga mereka yang melakukannya secara tulus dan ikhlas, semacam do'a kesembuhan yang dilakukan orang banyak, sangat diyakini akan memberi kesembuhan.  

    Jadi dalam upacara ritual keagamaan apa saja, ketika dilakukan dengan segenap rasa syukur serta keikhlasan, bisa saja akan mendatangkan berkah -- entah dalam wujud apa saja-- yang pasti akan sangat memberi banyak manfaat. 

    Setidaknya, dari wujud pemberian atau pembagian hadiah atau bingkisan hari raya itu, setidaknya telah memberi manfaat bagi mereka yang menerimanya untuk sejenak ikut berbahagia pula, seperti kita yang memberikan bingkisan atau hadiah seperti THR yang mungkin sudah pula kita terima. 

    Meski kita sendiri bisa juga melakukan pemberian atau pembagian untuk mereka yang kita harapkan juga bisa ikut merasakan kebahagiaan.


    Banten, 1 Mei 2022
    Jacob Ereste
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini