Pemkab Soppeng Dukung Strategic Foresight BPK RI, Ini Penjelasan Wabup Soppeng
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Pemkab Soppeng Dukung Strategic Foresight BPK RI, Ini Penjelasan Wabup Soppeng

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 21 Oktober 2021, Oktober 21, 2021 WIB Last Updated 2021-10-21T09:22:57Z
    masukkan script iklan disini

    Wakil Bupati Soppeng bersama Kepala Inspektorat kabupaten Soppeng saat mengikuti agenda nasional peluncuran buku Stategic Foresight BPK RI (Ist).

    Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Wakil Bupati Soppeng Ir.Lutfi Halide,MP bersama Kepala Inspektorat kabupaten Soppeng Drs Andi Mahmud, M.Si mengikuti Grand Launching Buku Pendapat ( Strategic Foresight) yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia secara Virtual, Kamis (21/10/2021).


    Wakil Bupati Soppeng yang didampingi kepala inspektorat tersebut mengikuti agenda nasional ini di ruang SCC Lamataesso Kantor Bupati Soppeng.


    Wakil Bupati Soppeng Ir.Lutfi Halide, MP didampingi Kepala Inspektorat Andi Mahmud saat mengikuti Launching buku Stategic Foresight BPK RI (Ist).


    Dalam kegiatan itu Ketua BPK RI Dr. Agung Firman Sampurna , CSFA,CFrA, CGCAE,QGIA secara resmi melaunching Buku Pendapat ( strategic Forensight) BPK dengan judul membangun kembali Indonesia dari covid 19 : skenario, peluang dan tantangan pemerintah yang tangguh di tandai dengan penekanan tombol secara virtual.


    Ketua BPK RI Dr. Agung Firman Sampurna dalam arahannya mengatakan, "Foresight BPK ini dilakukan dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara menyusun kajian perspektif jangka panjang mengenai berbagai kondisi, peluang, tantangan dan risiko yang mungkin terjadi di masa dan pasca pandemi, ungkapnya.


    Kata Dia, "Foresight BPK disusun dengan metode scenario planning, dengan menggunakan data hasil pemeriksaan BPK dan data tren, bekerjasama dengan para ahli ahli serta melibatkan Pimpinan dan kepala daerah.



    Dikatakannya," Ada 4 kemungkinan skenario tahun 2021-2026 yaitu berlayar menaklukkan Samudra ( merupakan skenario terbaik, di mana respon pemerintah terhadap krisis menjadi lebih efektif dan tingkat keparahan pandemi mereda), Mengarung ditengah badai ( masyarakat beradaptasi dengan kehidupan sosial baru), tercerai-berai Terhempas lautan (merupakan skenario terburuk dengan respon Pemerintah Kurang efektif), serta Kandas telantar surutnya Pantai (ditandai dengan meredanya pandemi namun respon pemerintah terhadap krisis kurang efektif).


    "Dari 4 skenario tersebut, kata Firman," Terdapat 5 tema yang perlu mendapat perhatian pemerintah karena ini akan turut membantu keberhasilan pemerintah dalam mengatasi pandemi dan krisis Global di kemudian hari, katanya.


    Kelima tema dalam skenario tersebut yakni reformasi kesehatan, reformasi pajak dan keseimbangan fiskal, Visi dan kepemimpinan pemerintah, transformasi digital, tata kelola data dan kualitas sumber daya manusia.


    Sementara harapan atas foresight yaitu skenario yang disajikan dalam foresight BPK ini bukanlah prediksi tentang masa depan tetapi sarana untuk melihat kembali berbagai asumsi tentang masa depan, masyarakat dan para pengambil keputusan yang dapat memantau indikator atau signpost yang berguna untuk mengidentifikasi skenario yang sedang terjadi melalui website strategic foresight BPK, serta menginspirasi pemerintah pusat dan daerah untuk mulai menerapkan strategic foresight, Pungkasnya.


    Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide yang mengikuti Grand Launching mengungkapkan bahwa," Melalui peluncuran foresight akan sangat membantu pemerintah, khususnya pemerintah daerah kabupaten Soppeng dalam menentukan arah kebijakan yang akan diambil ketika menghadapi situasi yang tidak diinginkan, ujarnya.


    “Pemerintah Kabupaten Soppeng akan terus mendukung upaya pemerintah, dalam hal ini BPK RI, terangnya.


    Dengan peluncuran buku foresight ini Pemerintah kabupaten Soppeng akan sangat terbantu. Apalagi semua planningnya dilakukan saat terjadi pandemi,” tutur Wabup Soppeng Lutfi Halide. (Red/Humas).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini