38 Penyuluh Pertanian Dinyatakan Lulus Pelatihan Fungsional Dasar Ahli System Blended Learning
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    38 Penyuluh Pertanian Dinyatakan Lulus Pelatihan Fungsional Dasar Ahli System Blended Learning

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 21 Oktober 2021, Oktober 21, 2021 WIB Last Updated 2021-10-21T11:58:30Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-PELATIHAN FUNGSIONAL DASAR BAGI PENYULUH PERTANIAN AHLI SISTEM BLANDED LEARNING yang dilaksanakan secara online dan offline resmi ditutup pada hari kamis , 21 Oktober 2021.

    Kegiatan pelatihan yang digelar tanggal 27 september sampai dengan 20 Oktober 2021 yang diikuti oleh 38 ( tigapuluh delapan) Penyuluh Pertanian dari Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara dan Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.


    Pelatihan ini resmi ditutup oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku ( Dr. Sabir, S,Pt M, Si) dan peserta pelatihan FUNGSIONAL DASAR BAGI PENYULUH PERTANIAN AHLI SISTEM BLANDED LEARNING.


    Dalam Arahan sekaligus pembekalannya, Sabir menyampaikan latar belakang pelatihan system blended learning untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia , khususnya penyuluh pertanian yang kompetitif memasuki era 4,0 . 

    Disisi lain, pelatihan fungsional bagi penyuluh pertanian merupakan landasan bagi penyuluh dalam menjalankan tupoksinya, namun belum semua penyuluh dapat mengikuti pelatihan fungsional khususnya diwilayah kerja BBPP Batangkaluku, yaitu Provinsi Se Sulawesi. 


    Metode Blended Learning yang diprakarsai oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku diharapkan menjadi solusi bagi penyuluh pertanian untuk dapat mengikuti pelatihan fungsional terlebih dimasa pendemi covid 19 saat ini dimana mobilitas masyarakat dibatasi. 

    Metode Blended learning menggabungkan kegiatan pembelajaran klasikal yang dilakukan secara daring/ virtual dan Praktek kompetensi secara tatap muka/ offline.


    Lanjut Sabir Menjelaskan  Dengan adanya pelatihan blended learning  ini selain  peserta memperoleh pengetahuan  tentang penyuluhan , peserta pelatihan juga belajar memanfaatkan teknologi informasi diantaranya pertemuan interaktif dengan zoom cloud meeting, akses materi dan penugasan melalui Learning Management  System, mengelola penyimpanan file dan folder dengan memanfaatkan cloud storage dan mengisi daftar hadir yang disebar menggunakan google form.

    Diakhir sambutannya Dr.Sabir memberikan selamat kepada seluruh peserta yang dinyatakan lulus  dan berhak mendapatkan sertifikat sebagai syarat untuk menjadi pejabat fungsional penyuluh pertanian . (Erma/Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini