3 Provinsi Ikuti Pelatihan Fungsional Dasar Penyuluh Pertanian Terampil Angkatan I di BBPP Batangkaluku
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    3 Provinsi Ikuti Pelatihan Fungsional Dasar Penyuluh Pertanian Terampil Angkatan I di BBPP Batangkaluku

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 19 Oktober 2021, Oktober 19, 2021 WIB Last Updated 2021-10-19T09:46:08Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-BBPP Batangkaluku yang merupakan salah satu UPT Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM Pertanian guna mendukung terwujudnya pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

    Upaya tersebut tindaklanjuti dengan bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah dan Dinas Pertanian Provinsi Maluku menggelar Pelatihan Fungsional Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Terampil Angkatan I, di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Kabupaten Gowa, Selasa (19/10/2021).

    Pelaskasnaan Pelatihan angkatan I digelar selama 21 hari efektif dari 18 Oktober hingga 08 November 2021 mendatang yang diikuti sebanyak 24 orang peserta.


    Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir mengatakan Pelaksanaan pelatihan ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme fungsional penyuluh pertanian agar mampu melaksanakan perannya secara optimal dalam bidang pembinaan SDM.

    Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) diberbagai kesempatan, mengatakan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian.

    “Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” ujar SYL.

    Hal senada dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. "Keberhasilan peningkatan produktivitas tak lepas dari hasil kinerja dari penyuluh. Penyuluh adalah agen yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas petani" tegasnya.

    Menurut Sabir, Pelatihan fungsional tidak hanya agar bisa menguasai kompetensi teknis pertanian, tapi bekal untuk melaksanakan peran dan fungsi kita sebagai penyuluh pertanian yang akan mengawal setiap program yang ada di wilayah masing-masing, baik itu program kementan maupun daerah.

    “Ciri pertanian modern di Era 4.0 pertama penyuluh harus mampu mengantar teknologi kepada petani untuk di aplikasikan di lapangan, yang kedua yakni di dukung oleh kebijakan pemerintah dan ketiga Sumber Daya Manusia Pertanian yang adaptif dan kompeten terhadap kondisi perubahan di lapangan saat ini,”katanya.


    Pelatihan ini juga bisa menjadi momen untuk saling berinteraksi dengan penyuluh daerah lain untuk mendapatkan pengalaman untuk diterapkan hingga memecahkan masalah sehigga kita mampu mendukung tugas dan fungsi kita sebagai penyuluh pertanian.

    Beliau berharap materi yang diberikan fasilitator betul-betul nantinya bisa mengantarkan penyuluh yang hadir disini untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik sehingga mendukung tujuan pembangunan pertanian saat ini.

    Menambahkan Nikolaus Saraun, Kepala Dinas TPHPP Kabupaten Boven Digoel mengatakan dalam peningkatan SDM Penyuluh pertanian tentunya kami sangat mendukung penuh, karena maju mundurnya petani dilapangan kuncinya ada di penyuluh sehingga kami terus berupaya bagaimana selalu meningkatkan SDM Penyuluh pertanian khususnya yang bertugas di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boven Digoel.

    “Rencana tahun depan kami akan mengirimkan kembali penyuluh angkatan selanjutnya untuk dilatih di BBPP Batangkaluku.”ungkap Kadis.

    “Kepada seluruh peserta bahwa setelah mereka mengikuti pelatihan ini, mereka akan pulang, mereka akan adopsi semua yang diberikan oleh narasumber, baik praktek maupun materi yang didapatkan dikelas mereka akan aplikasikan dilapangan sesuai denga tugas dan tanggung jawab meraka masing-masing di beberapa distrik yang ada diwilayahnya.

    Sebagaimana Kabupaten Boven Digoel memiliki 20 distrik, 112 kampung dan penyuluh harus turun ke masing-masing distrik agar bisa melaksanakan tugas serta menerapkan ilmunya sesuai apa yang mereka peroleh di BBPP Batangkaluku.”paparnya.

    Mengingat masih masa Pandemi Covid-19, BBPP Batangkaluku tentunya tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat kepada seluruh peserta. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini