KNPI Minta PON Papua XX Ditunda dan KPK Segera Periksa Gubernur Papua
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    KNPI Minta PON Papua XX Ditunda dan KPK Segera Periksa Gubernur Papua

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 14 Agustus 2021, Agustus 14, 2021 WIB Last Updated 2021-08-14T12:40:31Z
    masukkan script iklan disini
    Illustrasi

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Amin Wakil Ketua Umum DPP KNPI mendesak Menpora Zainuddin Amali untuk membatalkan atau menunda penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Ia juga meminta janji Menkopolhukam, KPK dan Mabes Polri agar menuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Dana Otsus Papua 1,8 T yang diduga melibatkan Gubernur Papua. 

    "Bangsa Indonesia sedang dilanda Covid-19 yang masih meninggi dan rakyat banyak yang menderita terdampak akibat Covid 19, dan Pemerintah Pusat masih melakukan PPKM untuk memutuskan mata rantai Covid 19, termasuk Papua, jadi kami meminta PON XX di Papua Ditunda dulu," terang Amin dalam siaran persnya, Sabtu (14/08/2021) di Jakarta.
     
    Kata Dia, "KNPI melihat tidak ada juga hal yang urgensinya Pemerintah menyelenggaran PON XX di Papua, jadi sebaiknya anggaran ratusan miliar itu di gunakan untuk kepentingan Rakyat yang terdampak Covid 19.


    "Jangan jadikan PON Di Papua sebagai ladang upaya kepentingan elit di Papua untuk melakukan korupsi, yang  diketahui bahwa sejumlah kasus-kasus besar korupsi di Papua perlu dituntaskan. 

    "Apalagi menyangkut Penyalahgunaan Dana Otsus yang merugikan negara sampai triliunan rupiah," tersngnya.

    Ia meminta, "Sebaiknya Pemerintah Pusat dan Aparat Penegak Hukum fokus saja dengan janji janjinya selama ini yang di gaungkan oleh Menkopolhukam, yang di tunggu Rakyat Papua.

    "Apalagi sejumlah Kasus Dugaan Korupsi tersebut diduga melibatkan Gubernur Papua, yang seharusnya segera diperiksa, tandas Ami.

    "Ayo selamatkan Uang Rakyat Triliunan Rupiah dengan menunda atau membatalkan PON XX, demi kepentingan Rakyat di saat pandemi Covid-19 yang masih meninggi," pungkasnya. (red)

    Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP
    Editor : Herwan,SH,M.Si
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini