Melalui Pelatihan Kementan Bekali Penyuluh Agar Siap Bersaing di Era 4.0 Menuju 5.0
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Melalui Pelatihan Kementan Bekali Penyuluh Agar Siap Bersaing di Era 4.0 Menuju 5.0

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 08 Juli 2021, Juli 08, 2021 WIB Last Updated 2021-07-08T14:04:56Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa (Sulse), Kabartujuhsatu.news,-Sebagai upaya mempercepat terwujudnya SDM yang professional dan kompeten dilakukan kegiatan pelatihan terstruktur dan terprogram guna untuk menjamin mutu penyuluh dan peningkatan profesionalisme demi mencapai tujuan pertanian.

    Hal ini bertujuan untuk mendukung mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

    Menteri Pertanian ( Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. “Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,”ujar SYL.

    Saat ini dibutuhkan sosok penyuluh yang pintar, gesit, dan cerdas, karena problem sektor ini makin kompleks. “Jadilah penyuluh yang luar biasa karena tugas penyuluh dalam peningkatan produksi bukan tugas yang biasa” ujar Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP). Menindak lanjuti hal tersebut Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Fungsional Dasar bagi Penyuluh Pertanian Ahli dan Pelatihan Fungsional Alih Kelompok bagi Penyuluh Pertanian.


    "Mengawali bulan Juli ini, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Fungsional Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Ahli yang dilaksanakan tanggal 6 s/d 19 Juli 2021 dan Pelatihan bagi Fungsional Alih Kelompok dilaksanakan 5 hingga 26 Juli mendatang. Peserta yang berjumlah 65 orang ini berasal dari Gorontalo, Sigi, Ambon, Sulawesi Selatan Papua, Maluku dan Sulawesi Tengah", ungkap Andi Amal Hayat Makmur Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan BBPP Batangkaluku.

    Menurutnya dalam pelaksanan pelatihan ini menggunakan metode Pendidikan orang dewasa (andragogy), klasikal, praktik, diskusi dan tanya jawab. Sementara itu materi selama mengikuti pelatihan antara lain Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian, Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian, Ketenagaan Penyuluhan Pertanian, Identifikasi Potensi Wilayah dan Agroekosistem, Programa Penyuluhan Pertanian, Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan, Materi Penyuluhan Pertanian, Pengemasan Data dan Informasi Berbasis Internet serta materi lainnya.

    Dalam pelaksanannya, pelatihan ini menggunakan metode Pendidikan orang dewasa (andragogy), klasikal, praktik, diskusi dan tanya jawab. Sementara itu materi selama mengikuti pelatihan antara lain Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian, Pendidikan Orang Dewasa, Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian, Ketenagaan Penyuluhan Pertanian, Identifikasi Potensi Wilayah dan Agroekosistem, Programa Penyuluhan Pertanian, Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan, Materi Penyuluhan Pertanian, Media Penyuluhan Pertanian, Metode Penyuluhan Pertanian, Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani, Evaluasi Pelaksanaan dan Dampak Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian serta Pelaporan, Pengembangan Profesi Penyuluh Pertanian, Pengemasan Data dan Informasi Berbasis Internet.  


    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo, Femywati Umar saat meninjau langsung pelaksaan pelatihan ini mengatakan penyuluh yang merupakan ujung tombak harus mampu memotivasi sikap dan mengubah perilaku petani dengan ilmu yang dipelajari. Ini merupakan tantangan di era 4.0 tapi dengan bersinergi dengan Kostratani ini sudah menjadi hal yang mudah karena tugas kostratani seperti yang kita ketahui pusat gerakan pembangunan pertanian dalam melakukan koordinasi dan sinkronisasi untuk mensinergikan program strategis pembangunan pertanian dan pangan, pusat pembelajaran untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian, pusat konsultasi agribisnis sebagai tempat konsultasi. 

    Beliau juga mengatakan, kalau Kostratani ini polivalen, maka dari itu kita harus belajar dengan serius dan juga tetap jaga diri setelah dari sini bisa mengamalkan ilmunya di daerah binaannya masing – masing. Belajar dengan mengandalkan teknologi memang menjadi hal utama saat ini tapi juga di imbangi dengan belajar bersama fasilitator berpengalaman agar dapat mencapai tujuan pertanian saat ini. 

    Menambahkan Rahmat AW Pomalingo, Kepala Dinas Pertanian Gorontalo, menyampaikan bahwa pola pikir petani saat ini yang masih konvensional harus bisa kita bawa ke era modern. Dorongan peningkatan kompetensi adalah hal yang penting, karena jangan sampai petani yang lebih pandai di lapangan daripada penyuluh sehingga pembangunan pertanian di Indonesia menjadi lebih maju lagi. 

    “Penyuluh yang baru terangkatpun wajib di bimbing, di arahkan dan di tingkatkan kompetensinya, jangan hanya di angkat saja tanpa ilmu baru.” ungkap Rahmat.

    Pelaksanaan pelatihan dimasa pandemi Covid-19 saat ini tentunya Panitia Pelatihan BBPP Batangkaluku terus menghimbau kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga imun, melaksanakan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 walaupun beberapa telah divaksi, tentunya ini upaya bersama untuk memutus rantai penyebarannya, selain itu penerapan prokes 3M yaitu Menjaga Jarak/Jauhi Kerumunan, Mencuci tangan dan Menggunakan Masker hal wajib selama berada dikampus BBPP Batangkaluku.

    Kegiatan pelatihan dilaksanakan tanggal 6 s/d 19 Juli  2021 bagi Pelatihan Fungsional Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Ahli, sedangkan Fungsional Alih Kelompok dilaksanakan hingga 26 Juli mendatang. Peserta yang berjumlah 65 orang ini berasal dari Gorontalo, Sigi, Ambon, Sulawesi Selatan Papua, Maluku dan  Sulawesi Tengah. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini