Kegiatan Koordinasi Persiapan Program READSI di BBPP Batangkaluku
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kegiatan Koordinasi Persiapan Program READSI di BBPP Batangkaluku

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 17 Juli 2021, Juli 17, 2021 WIB Last Updated 2021-07-17T10:25:04Z
    masukkan script iklan disini

    Kabartujuhsatu.news,- Program Rural Empowerment Agriculture Development Scaling up Innitiative (READSI) Kementerian Pertanian (Kementan) terus dioptimalkan dalam mendukung pertumbuhan produksi pangan pertanian daerah. Dimana Tujuan program ini meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan taraf hidup secara berkelanjutan.

    Dibawah komando Pusat Pelatihan Pertanian yang selalu mendukung program utama Kementerian Pertanian yaitu menciptakan SDM pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern diantaranya melalui pelatihan-pelatihan petani.

    Pelatihan-pelatihan tersebut menjadi salah satu kegiatan Program READSI yang diharapkan akan menciptakan petani-petani mandiri guna mendukung target petani milenial.

    Sasaran Program READSI adalah petani, termasuk Petani miskin yang aktif dan memiliki sumberdaya (lahan) yang berpotensi untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan bantuan program, Petani aktif dan memiliki potensi sebagai ‘agen perubahan’ untuk memotivasi petani lainnya terutama kelompok miskin dan memperbaiki penghidupannya, Petani yang tidak memiliki lahan, petani pemilik lahan sempit dan kepala keluarga perempuan yang akan dilibatkan secara langsung dalam usaha pengembangan lahan pekarangan, nomfarm, kegiatan perbaikan gizi dan kegiatan pengelolaan keuangan. Terdapat 3 hal yang menjadi hal penting untuk penyuluh pertanian pendamping yaitu : (1) Kita di haruskan untuk bertindak Cepat, (2) Saling berKolaborasi, dan (3) Mellek Teknologi Informasi.

    “Dan sebagai penyuluh pertanian 4.0 yang siap akan era 5.0 kita harus menghentikan kebiasaan protes sana-sini, dan mari kita lebih menunjukkan aksi perubahan kita ke lingkungan petani.” Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi pertanian saat ini adalah mencukupi pangan bagi seluruh rakyat indonesia.


    “Kita harus memastikan ketersediaan pangan di seluruh tanah air, baik ketersediaan barang pangan maupun ketersediaan akses untuk mendapatkannya. Untuk itu, beliau mengajak seluruh penyuluh dan petani untuk untuk tetap sehat di situasi Pandemi Covid-19. Dengan sehat kita bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya,” ujar Mentan.

    Dalam rangka menindaklanjuti aide memorie hasil supervise IFAD terkait farmer business schools serta tindak lanjut pelatihan Master of Trainer bagi Widyaiswara, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku diamanahkan untuk menyelenggarakan Pelatihan 3 angkatan “Pelatihan Training of Traniner (TOT) Literasi Keuangan bagi Penyuluh dan Fasilitator Desa pada tanggal 21 - 25 Juli 2021 mendatang.

    Pada pertemuan persiapan koordinasi kegiatan READSI di BBPP Batangkaluku, pelatihan ini direncanakan akan diikuti sebanyak 36 orang peserta perkabupaten dan dilanjutkan dengan pendampingan kelompok tani di 54 desa lokasi Program READSI di Sulawesi Selatan.

    Fitriani, Koordinator Sub Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku mengatakan semua yang hadir di pertemuan Persiapan Kegiatan Program READSI sangat penting dalam memahami apa kegiatan READSI, baik manfaat, harapan serta target-targetnya agar tercapainya keberhasilan Program READSI sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

    Beliau juga berharap hasil dari pelatihan ini nantinya penyuluh dan fasilitator desa lebih berbenah diri dengan pemanfaatan teknologi, menggunakan teknologi dengan lebih postif, produktif dan sebagaimana mestinya. Saling berbagi/mencari pengetahuan baru. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini