Tingkatkan Produksi Jagung, Petani di Sidrap Dilatih Pembudidayaan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Tingkatkan Produksi Jagung, Petani di Sidrap Dilatih Pembudidayaan

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 23 Juni 2021, Juni 23, 2021 WIB Last Updated 2021-06-24T02:44:52Z
    masukkan script iklan disini
    Praktek (Ist).

    Sidrap (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Jagung menempati posisi yang sangat penting dalam perekonomian karena merupakan sumber karbohidrat dan bahan baku industri pangan dan pakan serta merupakan komoditas ekspor.

    Akan tetapi, di Kabupaten Sidenreng Rappang masih terdapat kesenjangan yang lebar antara potensi produktivitas dengan produktivitas di tingkatan pelaku utama atau petani.

    Untuk itu, maka upaya peningkatan produksi jagung harus dibarengi dengan penerapan teknologi budidaya yang salah satunya adalah dengan penggunaan pupuk yang berimbang atau pengelolaan hara spesifik lokasi.

    Penerapan teknologi pemupukan yang berimbang oleh petani merupakan kunci utama keberhasilan peningkatan produksi dan produktivitas jagung yang berujung pada suksesnya ketahanan pangan serta peningkatan keuntungan usaha tani dan kesejahteraan petani. Demikian arahan yang disampaikan oleh Ir. Nihzam, M.Si yang merupakan Kepala Bidang Ketahanan Pangan yang mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidenreng Rappang pada saat membuka secara resmi Pelatihan Teknis Tematik Teknologi Pemupukan Berimbang Tanaman Jagung Bagi Non Aparatur Angkatan V di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kulo Kabupaten Sidrap.


    Pelatihan yang dimulai pada tanggal 21 hingga 23 Juni 2021 ini di selenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Badan Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian. Pelatihan diikuti oleh 30 orang petani jagung yang berasal dari 12 Kelompok Tani di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidrap. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku utama pertanian dalam hal pemupukan berimbang sehingga petani menerapkan teknologi budidaya tanaman dengan baik untuk mencapai produksi yang optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraannya.

    Menurut Ir. Nihzam, M.Si bahwa kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam penerapan teknologi budidaya tanaman jagung khususnya tentang pemupukan berimbang berdampak besar terhadap program pengembangan dan peningkatan produksi tanaman jagung sehingga dibutuhkan pelatihan yang intensif untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia petani.

    Peserta pelatihan diharapkan memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berbagi pengalaman mengenai cara menganalisis hara tanah, mengenal berbagai jenis pupuk serta menerapkan pengelolaan hara spesifik lokasi, pemupukan yang sesuai kebutuhan tanaman, kandungan hara tanah, tepat dosis, tepat cara, tepat jenis, tepat waktu, dan tepat bentuk/formula.


    Hal itu sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang kerapkali mengingatkan petani untuk bijak memakai pupuk secara berimbang, agar produktivitas pertanian bisa dipertahankan. "Penyuluh berperan vital membina petani, memastikan penerapan teknologi pertanian yang direkomendasikan, fasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani," kata Mentan Syahrul.

    Beliau sangat yakin kalau petani konsisten menggunakan pupuk secara berimbang, maka produktivitas dan daya saing pertanian bisa dipertahankan, karena keduanya bertalian erat.

    Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga menuturkan, pemupukan berimbang akan meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian. (Al-Aziz/Yuli N).

    Sumber : Awaluddin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini