Sebanyak 30 Pengurus Kelompok Tani di Wilayah BPP Malakaji Gowa Ikuti Pelatihan Teknis Tematik
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Sebanyak 30 Pengurus Kelompok Tani di Wilayah BPP Malakaji Gowa Ikuti Pelatihan Teknis Tematik

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 18 Juni 2021, Juni 18, 2021 WIB Last Updated 2021-06-18T07:26:10Z
    masukkan script iklan disini
    Pelatihan teknis tematik di BPP Malakaji Kabupaten Gowa Sulsel (Ist).

    Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Sebanyak 30 orang pengurus kelompok tani yang berasal dari 4 kecamatan dalam wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Malakaji Kab. Gowa mengikuti pelatihan teknis tematik pemupukan berimbang tanaman jagung bagi non aparatur angkatan II yang dilaksanakan oleh Balai besar pelatihan pertanian(BBPP) Batangkaluku.

    Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 18-20 juni yang bertempat di BPP Malakaji Kab Gowa, kegiatan ini tetap mengikuti protokol kesehatan.

    Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Nurkhalis yang merupakan kepala BPP Malakaji mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa.

    Dalam arahannya beliau menyampaikan kegiatan ini sangat ditunggu karena masih ada kelompok tani yang menggunakan pupuk yang tidak berimbang.

    Lanjut beliau dalam kegiatan ini semoga dapat meningkatkan keterampilan dalam pengaplikasian pemupukan berimbang pada tanaman jagung.


    "Saya menyarankan bahwa kepada petani untuk mencoba menggunakan pupuk non subsidi dan tidak monoton pada pupuk non subsidi dengan pertimbangan penggunaan pupuk non subsidi karena lebih efisien dibanding non subsidi", Ungkap Kadis.

    Menurut salah satau dari peserta sahabuddin bahwa peserta sangat berterima kasih kepada BBPP Batangkaluku dan BPP malakaji yang telah memfasilitasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengaplikasikan pemupukan yang berimbang pada tanaman jagung.

    Lanjut kata beliau berkomitmen untuk sungguh sungguh menerima materi yang disampaikan oleh fasilitator karena selama ini pemupukan yang dilakukan dianggap boros dan melebihi dosis yang dianjurkan pemerintah

    "Setelah pelatihan maka akan berbagi pengetahuan pada petani jagung lainnya serta menerapkan apa yang di peroleh selama pelatihan agar tanaman jagung dapat meningkatkan dan mengurangi biaya produksi" ,ucapnya. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini