BBPP Batangkaluku Gelar Pelatihan Teknis Tematik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah Bagi Aparatur di Luwu
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    BBPP Batangkaluku Gelar Pelatihan Teknis Tematik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah Bagi Aparatur di Luwu

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 18 Juni 2021, Juni 18, 2021 WIB Last Updated 2021-06-18T16:27:41Z
    masukkan script iklan disini

    Luwu (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Kementerian Pertanian yang terus meningkatkan kapasitas SDM pertanian khususnya petani, penyuluh dan praktisi pertanian demi mencapai swasembada pangan. “Keberhasilan pembangunan pertanian harus dimulai dari SDM pertanian, oleh karena itu kita harus terus menggenjot peningkatan kualitas SDM untuk peningkatan produktifitas”, ujar Dedi.

    Kepala Seksi Perbenihan dan Perlindungan, Usamah Wahid menyatakan bahwa penyuluh sangat diharapkan menjadi pendamping bagi petani sebagai ahli usaha tani. Sebagai petani mandiri dan modern kita harus bisa memanfaatkan bantuan benih pemerintah yang katanya tidak terbiasa dengan nenanam dalam bentuk biji kemudian dikembangbiakkan dalam bentuk umbi.

    Dikarenakan dalam bentuk umbi bisa menyebarkan penyakit dan akan susah dikendalikan karena harus dengan pergiliran tanam. Dengan pelatihan pengendalian hama dan penyakit diharapkan membantu menyelesaikan permasalah di lapangan petani, sehingga mengoptimalkan produksi tanaman pangan khususnya produksi bawang merah dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

    Bersinergi dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Pelatihan Teknis Tematik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah Bagi Aparatur pada tanggal 17 s/d 19 Juni 2021 di BPP Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.



    Kegiatan ini memperkuat arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menekankan, penguatan SDM pertanian wajib dilakukan dan masuk dalam program prioritas Kementerian Pertanian (Kementan).

    “Karena keberhasilan pembangunan pertanian terletak pada kekuatan SDM pertanian yang berkualitas, andal, professional serta berdaya saing,” kata Mentan SYL.

    Ditambahkan oleh Andre, salah satu perwakilan peserta pelatihan bahwa untuk menjadikan pertanian lebih maju, lebih mandiri dan lebih modern diperlukan pelatihan sepeti ini sehingga metode dilapangan yang selama ini masih konvensional dapat mereka terapkan secara benar dan lebih tepat guna, Pungkasnya. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini