Pemuda Tabbinjai Gowa Terbitkan Buku Kedua Berjudul 'Pada Masa Modern (2020)'
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Pemuda Tabbinjai Gowa Terbitkan Buku Kedua Berjudul 'Pada Masa Modern (2020)'

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 16 Oktober 2020, Oktober 16, 2020 WIB Last Updated 2020-10-16T14:40:21Z
    masukkan script iklan disini



    Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Salah Satu Pemuda Dari Tabbinjai Gowa Muh. Akmal Ahsan yang kini menempuh studi di Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menerbitkan buku berjudul Pada Masa Modern (2020). Ini adalah buku kedua setelah sebelumnya ia menerbitkan buku berjudul Meretas Batas Pemikiran (2020). Jumat (16/102020). 


    Akmal adalah putra daerah Tabbinjai yang juga merupakan inisiator organisai Pemuda Tabbinjai Berkarya (Petaka) beserta inisiator lainnya, ia merupakan anak dari pasangan Bapak Drs.Muh. Tahir Lelo dan Ibu Sawiyah S. Pd.M.Si. Menempuh studi perguruan tinggi di Yogyakarta, ia meninggalkan kampung halaman semenjak tahun 2015 silam hingga kini ia menyelesaikan studinya di UIN Sunan Kalijaga.
    Melalui buku ini, penulis menggambarkan masalah sosial dimasyarakat beserta gagasan dan gerakan yang perlu dilakukan oleh elemen sosial, khusunya para intelektual.

    Menurutnya modernitas telah melahirkan dampak paradoks, kehadirannya melahirkan perkembangan peradaban, tetapi pula sering melahirkan masalah sosial. Dalam kata pengantar bukunya, ia menjelaskan:
    “Di dunia sekarang ini, seringkali tampak orang-orang lebih mementingkan dedaunan yang jatuh membusuk ketimbang manusia yang terpapar frustasi dan kegilaan. Seringpula belas kasih mengalir kepada robot buatan, daripada insan yang memiliki perasaan. 


    Dunia kini adalah ruang yang serba paradoks, ambigu, ambivalen. Kita perlu angkat tangan, menginterupsi modernitas dan segala atribut yang bertaut pada dirinya. 


    Gagasan modernisme memerlukan sanggahan. Manusia menyangka hidup oleh petunjuk akal, namun bukankah atas sumbangsih akal pula manusia saling membunuh: perang nuklir, darurat ekologi, pandemi, gawat Hak Asasi Manusia, politik yang membabi buta, konflk sektoral, pula lain sebagainya”.


    Dengan lahirnya buku ini, Akmal berharap para intelektual yang berada di Pedesaan, khususnya pemuda di Tabbinjai dan Tombolo Pao terus mengadakan hegemoni intelektual, salah satunya dengan penyebaran ide melalui tulisan. Hanya dengan demikian, para pemuda dan intelektual mampu turut terlibat dalam agenda transformasi tulisan.



    Penulis bisa dihubungi melalui email akmalahsan43@gmail.com, Instagram @akmaltahir dan Facebook di Akmal Akhsan Tahir.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini