Rustang Ditemukan Meninggal Gantung Diri Gegerkan Warga Desa Watu Toa
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Rustang Ditemukan Meninggal Gantung Diri Gegerkan Warga Desa Watu Toa

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 01 Agustus 2020, Agustus 01, 2020 WIB Last Updated 2020-08-02T03:08:10Z
    masukkan script iklan disini



    Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Warga di gegerkan dengan penemuan sosok pria sudah tak bernyawa gantung diri di teras rumah kebun miliknya di Lakatuang Dusun Masumpu Desa Watu Toa Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng Sabtu 1/8/2020 jam 06.00.


    Diketahui pria gantung diri tersebut atas nama Rustang alias Ruse Bin Muhammad Syam ( 46 ) alamat Madenra, Dusun Masumpu Desa Watu Toa Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng.


    Dari infomasi yang dihimpun, sekitar jam 06.00 wita, saksi Amiruddin syam (kakak korban) mengatakan bahwa korban meninggalkan rumah sekitar pukul 04.30 wita tanpa memberitahukan kepada keluarganya.


    Amiruddin syam merupakan kakak kandung korban, mengira korban keluar untuk melaksanakan shalat subuh di masjid dan lanjut ke kebun miliknya.


    "Ruse hanya memakai baju warna biru tanpa membawa perlengkapan yang biasanya ia pakai seperti tas, parang dan hp serta sandal jika pergi ke kebun sehingga kami merasa curiga dan memanggil keluarganya untuk mencarinya, ungkap Amiruddin.


    Hal itu diperkuat dengan keterangan saksi Sumardi untuk mencari korban di kebun di Lakatuang Dusun Masumpu Desa Watutoa Kec.Marioriwawo Kab.Soppeng sekitar pukul 06.00 wita, namun naasnya takdir berkata lain,  Rustang di temukan dalam kondisi tak bernyawa lagi di rumah kebun miliknya.


    Tak berapa lama kemudian Sumardi menyampaikan kepada keluarga korban bahwa Rustan dalam kondisi sudah meninggal  berada di rumah kebun dengan menggantung diri menggunakan tali plastik yang panjangnya sekitar 4 meter.


    Dari keterangan keluarga korban bahwa korban mempunyai kelainan fisik dan pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menggorok lehernya dengan pisau sekitar bulan Pebruari 2020.


    Usai di evakuasi almarhum Rustang ke rumah keluarganya, pihak Polsek Marioriwawo dan puskesmas tanjonge melakukan pemeriksaan dan identifikasi dengan hasil bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.


    Pada peristiwa ini pihak keluarga Rustang dengan ikhlas menerima kejadian tersebut dan bersedia menanda tangani surat pernyataan yang menurutnya tidak usah dilakukan autopsi terhadap korban.


    Untuk di ketahui Personil Polsek Marioriwawo dan personil identifikasi Polres Soppeng serta piket fungsi polres soppeng dipimpin oleh Kapolsek Marioriwawo IPTU AGUSTINUSTEKO SH dan Kanit Reskrim Marioriwawo IPDA YUNUSLUMANTO SH mendatangi dan melakukan olah TKP.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini