Membangun Sekolah Diibaratkan Membangun Masjid, Dr. Nurmal Idrus: “Pahalanya Mengalir Tanpa Henti”
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Membangun Sekolah Diibaratkan Membangun Masjid, Dr. Nurmal Idrus: “Pahalanya Mengalir Tanpa Henti”

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 11 Desember 2025, Desember 11, 2025 WIB Last Updated 2025-12-11T11:03:37Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Makna pembangunan sekolah ternyata tidak hanya sebatas penyediaan sarana pendidikan. Hal itu disampaikan oleh tokoh pendidikan Soppeng, Dr. Nurmal Idrus, SE, MM dalam sebuah bincang santai di Cafe Ujung Teras pada Kamis (11/12/2025).


    Ia menegaskan bahwa mendirikan sekolah adalah investasi jangka panjang bagi peradaban, bahkan ia menyamakannya dengan membangun masjid yang memberikan pahala tanpa putus.


    Menurut Dr. Nurmal, sekolah bukan sekadar tempat belajar membaca dan menulis, tetapi ruang yang membentuk pola pikir, karakter, moralitas, serta etika generasi masa depan.


    “Ketika kita membangun sekolah, kita sebenarnya sedang menanamkan nilai-nilai yang membuat anak-anak kelak dekat dengan masjid, dekat dengan kebaikan, dan mencintai ilmu,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Soppeng ini dengan penuh semangat.


    Ia menjelaskan bahwa seseorang yang membangun masjid diyakini akan mendapatkan rumah besar di surga sebagai balasan atas amal jariyahnya. Prinsip tersebut, menurutnya, juga berlaku bagi pembangunan sekolah.


    “Masjid adalah pusat ibadah, tetapi sekolah adalah pusat peradaban. Ketika generasi yang kita didik tumbuh menjadi pribadi yang rajin beribadah, beretika baik, dan memberi manfaat bagi masyarakat, maka setiap kebaikan mereka juga mengalir sebagai pahala bagi orang-orang yang berkontribusi membangun sekolah itu,” tuturnya.


    Dr. Nurmal menekankan, guru, pengelola, donatur, hingga masyarakat yang terlibat dalam proses pembangunan sekolah memiliki kontribusi besar terhadap terciptanya generasi yang cerdas dan berakhlak.


    Dalam perbincangan yang berlangsung hangat, ia mengungkapkan bahwa daerah yang ingin maju harus memulai dari kualitas pendidikannya.


    "Infrastruktur fisik seperti jalan dan gedung memang penting, tetapi pendidikan adalah fondasi yang jauh lebih menentukan, tegasnya.



    “Sekolah melahirkan pemimpin masa depan. Di sana terbentuk nilai kejujuran, tanggung jawab, dan semangat membangun bangsa. Jika sekolahnya baik, maka masa depan suatu daerah akan ikut baik,” tambahnya.


    Acara bincang santai tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh muda, pemerhati pendidikan, para pendidik serta masyarakat umum yang mendengar langsung pandangan visioner Dr. Nurmal diantaranya Tokoh pemuda Soppeng Andi Akbar, Aswan, Resi Septiawan, para pendidik antara lain, Ismail Jamareng dan Abd Asis Kepsek SDN 7 Salotungo. 


    Suasana Cafe Ujung Teras yang terbuka dan nyaman membuat diskusi berlangsung hangat, penuh tawa, namun tetap kaya gagasan.


    Peserta diskusi mengaku mendapatkan perspektif baru mengenai pentingnya berinvestasi dalam pendidikan, terutama terkait ekspektasi bahwa sekolah tidak hanya mencerdaskan tetapi juga membentuk karakter.


    Mengakhiri perbincangannya, Dr. Nurmal menyampaikan harapan besar terhadap masa depan pendidikan di Soppeng.


    Ia berharap semakin banyak pihak yang tergerak membantu pembangunan sekolah, baik melalui dukungan material maupun gagasan.


    “Kalau kita ingin melihat Soppeng melahirkan generasi yang religius, beretika, dan unggul, maka sekolah adalah tempat pertama yang harus kita perkuat,” tegasnya.


    Dengan semangat tersebut, Dr. Nurmal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini