Bima, Kabartujuhsatu.news, Dua puluh tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menorehkan jejak di dunia kerja. Sejak tahun 2005, Haji Sarjan, seorang pegawai tetap di Kecamatan Rasana’e Barat, kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menjadi saksi bisu atas berbagai dinamika perkembangan daerah, mulai dari perubahan kebijakan hingga pergantian sepuluh masa kepemimpinan Camat yang berbeda-beda.
Di pagi hari tanggal 29 Desember 2025, suasana kantor Kecamatan Rasana’e Barat sedikit berubah ketika sebuah amplop berisi Surat Keputusan (SK) Pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sampai di meja kerja Pak Sarjan.
Usianya yang kini menginjak 58 tahun tidak menyurutkan semangatnya yang selama ini selalu tinggi dalam menjalankan tugas.
“Sejak awal bekerja di sini, saya hanya berpikir bagaimana bisa membantu masyarakat dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Tak pernah terpikirkan kapan akan mendapatkan pengakuan seperti ini,” ujar Pak Sarjan dengan suara yang sedikit bergetar saat menunjukkan SK yang baru saja diterimanya.
Menurut Kepala Seksi Umum Kecamatan Rasana’e Barat, Ibu Siti Aminah, proses pengusulan SK PPPK untuk Pak Sarjan telah berjalan selama beberapa bulan.
“Kami sangat menghargai kontribusi Pak Sarjan selama dua dekade terakhir. Proses administrasi memang membutuhkan waktu, dan sayangnya SK baru keluar tepat menjelang hari pensiunnya yang jatuh pada tanggal 31 Desember 2025,” jelasnya.
Selama dua puluh tahun bekerja, Pak Sarjan telah menangani berbagai urusan penting, mulai dari pelayanan administrasi masyarakat, pendataan penduduk, hingga membantu penyelenggaraan program pemerintah di tingkat kecamatan.
Banyak warga yang mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan selalu siap membantu.
“Pak Sarjan itu orangnya baik, selalu sabar membantu kami ketika ada urusan di kantor kecamatan. Bahkan saat ada masalah yang rumit, dia selalu bersedia mencari solusi,” ujar Slamet, seorang warga Desa Rasana’e Tengah yang akrab dengan Pak Sarjan.
Meskipun masa jabatan sebagai PPPK hanya akan berlangsung selama dua hari sebelum ia memasuki masa pensiun, Pak Sarjan melihat hal ini sebagai bentuk penghargaan yang sangat berharga.
“SK ini mungkin singkat masanya, tapi bagi saya kehormatannya akan tetap abadi. Buktinya bahwa kesetiaan dan kerja keras tidak pernah sia-sia,” katanya dengan bangga.
Camat Rasana’e Barat, Joko Prasetyo, menyampaikan apresiasi tertinggi kepada Pak Sarjan. “Pengabdian beliau telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan kecamatan ini.
"Meskipun pengakuan datang tepat sebelum pensiun, ini adalah bentuk rasa terima kasih dari pemerintah daerah atas dedikasi beliau selama ini,” ujarnya.
Pada acara penghargaan yang akan diselenggarakan pada hari pensiunnya, pihak kecamatan akan memberikan piagam penghargaan serta cenderamata sebagai bentuk apresiasi atas dua dekade pengabdian Pak Sarjan.
Selain itu, beberapa warga juga akan memberikan ucapan terima kasih langsung kepada beliau.
“Meski saya akan meninggalkan kantor, saya akan selalu merindukan masa-masa bekerja di sini.
"Semoga para pegawai muda yang akan menggantikan saya bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Pak Sarjan dengan senyum hangat.
Sementara itu, seorang kerabatnya mengatakan, Sk singkat masanya, namun kehormatannya abadi. Hormat kami untuk pengabdianmu, Pak Sarjan.hanya 48 jam menjadi menjadi P3K paruh waktu. 20 Tahun Menanti SK PPPK 2 hari langsung Pensiun, tandasnya.



