Satgas Yonif 751/VJS dan Pemda Cegah Penyakit Masyarakat di Sekolah Pegunungan Bintang
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Satgas Yonif 751/VJS dan Pemda Cegah Penyakit Masyarakat di Sekolah Pegunungan Bintang

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 14 November 2025, November 14, 2025 WIB Last Updated 2025-11-15T07:00:01Z
    masukkan script iklan disini

    Pegunungan Bintang, Kabartujuhsatu.news, Satgas Yonif 751/Vira Jaya Sakti (VJS) berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah serta unsur terkait melaksanakan sosialisasi “penyakit masyarakat” di lingkungan sekolah sebagai upaya pencegahan dini bagi generasi penerus Pegunungan Bintang. 

    Kegiatan dihadiri Kepala Kesbangpol, anggota DPRD, serta perwakilan Satgas Ketapang dan Satgas Kopasgat, menunjukkan sinergi lintas lembaga dalam membentengi pelajar dari potensi kerawanan sosial. (Sabtu,15/11/2025).

    Dalam sesi tatap muka yang dikemas interaktif, narasumber memaparkan bahaya penyalahgunaan narkoba, miras/judi online, perundungan (bullying), kekerasan remaja, pornografi, serta penyebaran hoaks/ujaran kebencian. 

    Pelajar diajak memahami tanda-tanda awal, dampak hukum dan sosial, serta jalur pelaporan dan pendampingan bila menemukan kasus di sekitar mereka. 

    Tim juga menekankan etika bermedia sosial, disiplin diri, dan pentingnya lingkungan sekolah–keluarga–komunitas yang saling mendukung.

    Perwakilan Satgas Yonif 751/VJS menegaskan bahwa pencegahan harus dimulai dari edukasi, pengawasan, dan keteladanan. 

    “Anak-anak adalah aset daerah. Kita ingin mereka tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter, jauh dari perilaku berisiko,” ujarnya. 

    Dukungan Pemda melalui Kesbangpol dan para legislator DPRD menambah kekuatan advokasi kebijakan dan program berkelanjutan di tingkat sekolah dan kampung.

    Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama: memperkuat komunikasi sekolah–orang tua, memperluas jejaring konseling, dan menggelar patroli informasi/pendampingan periodik. 

    Melalui langkah preventif terpadu ini, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang aman, sehat, dan produktif, serta generasi muda Pegunungan Bintang yang tangguh dan berdaya saing.

    (Rls) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini