Bone, Kabartujuhsatu.news, Sebanyak 50 sekolah dari Kabupaten Soppeng mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Papan Interaktif Digital yang dilaksanakan di Grand Nur Hotel, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sejak Jum'at (7/11/2024).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng, Andi Sumangerukka, SE, S.Sos, M.Si, yang menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah.
Ia mengatakan bahwa guru dan kepala sekolah perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.
“Bimtek ini menjadi langkah nyata kita untuk memperkuat kompetensi guru dalam memanfaatkan papan interaktif digital, sebagai upaya mewujudkan pembelajaran abad 21 yang kreatif, inovatif, dan berbasis teknologi,” ujar Andi Sumangerukka.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta yang terdiri dari guru dan kepala sekolah mendapatkan pendampingan langsung dari narasumber berpengalaman.
Mereka mempelajari berbagai fitur dan teknik pengoperasian papan interaktif digital yang kini mulai digunakan di sejumlah sekolah di Kabupaten Soppeng.
Salah satu narasumber Arham menyampaikan rasa syukur karena dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Kabupaten Bone untuk menunaikan amanah sebagai narasumber dari Direktorat SD Kemendikdasmen.
"Kami mendampingi 50 sekolah hebat dari Kabupaten Soppeng dalam Bimtek ini. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan,” ujarnya. Minggu (10/11/2025).
Meski kegiatan ini disambut positif oleh peserta, beberapa pihak mempertanyakan alasan pelaksanaannya dilakukan di luar Kabupaten Soppeng.
Ketua LSM LHI, Mahmud, menilai kegiatan sebaiknya dilaksanakan di daerah asal peserta agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta menghemat anggaran.
“Sebaiknya Bimtek seperti ini dilaksanakan di Kabupaten Soppeng agar perputaran ekonomi daerah tetap berjalan. Apalagi saat ini pemerintah tengah mendorong efisiensi penggunaan anggaran,” kata Mahmud.
Terkait sumber pendanaan kegiatan, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara.
Namun, berdasarkan pelaksanaan Bimtek serupa sebelumnya di Makassar, kegiatan tersebut menggunakan APBD Kabupaten Soppeng.
Sementara itu, sebagian biaya transportasi dan uang harian peserta menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), sebagaimana disampaikan oleh Kadis Pendidikan Soppeng pada kegiatan terdahulu.
Bimtek yang berlangsung selama beberapa hari ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan teknologi digital di kelas serta menjadi langkah awal menuju transformasi pendidikan berbasis digital di Kabupaten Soppeng.
(Red)






