Pelatih Sewo Junior Baharuddin Ikuti Pelatihan Lisensi di Sidrap, Hadirkan Pemateri Nasional Marwal Iskandar
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Pelatih Sewo Junior Baharuddin Ikuti Pelatihan Lisensi di Sidrap, Hadirkan Pemateri Nasional Marwal Iskandar

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 21 Oktober 2025, Oktober 21, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T04:26:21Z
    masukkan script iklan disini


    Sidrap, Kabartujuhsatu.news, Sebanyak 30 pelatih sepak bola dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan Pelatihan Pelatih Lisensi D yang digelar di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), mulai 21 hingga 26 Oktober 2025.


    Salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah Baharuddin, pelatih klub Sewo Junior Soppeng, yang dikenal aktif membina pemain usia muda.


    Kegiatan ini menghadirkan instruktur nasional Marwal Iskandar sebagai pemateri utama.


    Para peserta berasal dari lima kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, yaitu Makassar, Sidrap, Bone, Soppeng, dan Enrekang.


    Pelatihan berlangsung selama enam hari dengan sistem teori dan praktik lapangan yang berjalan seimbang.



    Menurut panitia pelaksana, sesi teori dilaksanakan setiap siang hari pukul 13.30 hingga 17.00 di ruang kelas, sementara praktik lapangan berlangsung pada pagi hari pukul 07.00 hingga 11.00 di lapangan sepak bola.


    Setiap peserta juga mendapatkan empat set seragam pelatihan selama kegiatan berlangsung.


    Dalam sambutannya saat pembukaan, pemateri Marwal Iskandar menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas pelatih dalam membina pemain muda sesuai standar nasional dan filosofi sepak bola Indonesia.



    “Lisensi D ini merupakan pondasi dasar bagi setiap pelatih yang ingin meniti karier profesional.


    "Di sini, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan metode kepelatihan modern,” ujar Marwal.


    Pelatihan ini dimulai dengan sesi Opening Ceremony dan pengenalan organisasi pelatihan, dilanjutkan dengan materi “Coaching Process (BE CHANGE IT Approach)” dan “Peran Seorang Pelatih”.


    Peserta juga mendapat pembekalan tentang Perencanaan Sesi Latihan serta praktik lapangan bertema Passing dan First Touch.


    Memasuki hari kedua dan ketiga, pelatihan berlanjut dengan materi lanjutan seperti Fase Akuisisi Skill, Perencanaan Sesi Latihan (Skill Training Model Progressive BGAG), dan Running with the Ball.



    Pada sesi sore, peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan diskusi dan merancang sesi latihan mandiri.


    Kegiatan diisi dengan Reflection Week 1 dan praktik permainan bertema Attacking Build Up serta Defending Prevent Goal.


    Para peserta juga diminta membuat laporan refleksi individu di klub masing-masing sebagai bagian dari evaluasi.


    Pelatihan juga berfokus pada pengembangan pemahaman taktis dan manajemen pertandingan.


    Materi yang diberikan mencakup Fase Pengembangan Permainan, Memahami Pemain yang Dilatih, hingga Game Management Preparation.


    Seluruh peserta mengikuti sesi praktik lapangan bertema Football Conditioning, Defending High Press, dan Game Day Management.


    Pelatihan akan berakhir pada 26 Oktober 2025 dengan sesi penutupan (Closing Ceremony) dan refleksi keseluruhan kegiatan.


    Baharuddin, salah satu peserta dari Soppeng, mengaku kegiatan ini menjadi pengalaman berharga untuk meningkatkan kompetensi dirinya sebagai pelatih muda.


    “Kami mendapatkan banyak ilmu baru, terutama dalam hal metodologi latihan modern dan manajemen tim.


    "Ini akan sangat membantu kami dalam membina pemain usia dini di klub,” ujarnya.


    Dengan berakhirnya pelatihan nanti diharapkan para pelatih yang telah memperoleh lisensi D mampu menerapkan ilmu yang didapat dalam program pembinaan di daerah masing-masing, serta menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dari tingkat akar rumput.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini