Ali Quba Apresiasi Langkah Mualem Dorong Kemandirian Ekonomi Aceh
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Ali Quba Apresiasi Langkah Mualem Dorong Kemandirian Ekonomi Aceh

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 24 Oktober 2025, Oktober 24, 2025 WIB Last Updated 2025-10-24T10:13:16Z
    masukkan script iklan disini


    Aceh, Kabartujuhsatu.news, Ketua Provinsi Aceh Laksamana Laskar Setia Muda Mualem Nanggroe Aceh, Ali Quba, memberikan apresiasi terhadap langkah strategis yang diambil Gubernur Aceh, Mualem, dalam mendorong kemandirian ekonomi Aceh agar tidak terus bergantung pada Medan.


    Menurut Ali Quba, upaya tersebut merupakan langkah penting dan visioner untuk mewujudkan kemajuan Aceh, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi angka pengangguran di daerah.


    “Langkah Pak Mualem sangat strategis. Kita harus dukung agar Aceh bisa bergerak maju, menggerakkan ekonomi lokal, dan membuka peluang kerja bagi masyarakat,” ujar Ali Quba, Rabu (23/10/2025).


    Ia menjelaskan, selama ini sebagian besar aktivitas ekonomi dan distribusi barang kebutuhan masyarakat Aceh masih bergantung pada pasokan dari Medan, Sumatera Utara.


    Ketergantungan tersebut, menurutnya, menyebabkan tingginya biaya logistik dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di daerah.


    Ali Quba menilai, langkah Gubernur Aceh untuk memperkuat sektor produksi lokal, membangun jaringan distribusi sendiri, dan memfasilitasi pelaku usaha daerah merupakan bentuk nyata dari semangat kemandirian ekonomi Aceh.


    “Kemandirian ekonomi ini harus didukung semua pihak — pemerintah, masyarakat, hingga pengusaha lokal.


    "Dengan sinergi tersebut, Aceh bisa menjadi daerah yang berdaulat secara ekonomi,” tegasnya.


    Ia juga menambahkan bahwa peran pemerintah sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor lokal maupun nasional.


    Dukungan regulasi, kemudahan perizinan, dan pembangunan infrastruktur ekonomi seperti pelabuhan, jalan produksi, serta kawasan industri menjadi faktor penentu keberhasilan program kemandirian tersebut.


    “Dukungan semua pihak sangat penting. Pemerintah, masyarakat, dan pengusaha harus bergerak bersama agar Aceh mandiri dan mampu menggerakkan ekonomi secara berkelanjutan,” tambahnya.


    Selain itu, Ali Quba juga menekankan pentingnya memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan industri kreatif yang memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja lokal.


    Menurutnya, potensi sumber daya alam Aceh yang melimpah perlu dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.


    Ia berharap langkah yang diambil Gubernur Aceh dapat menjadi momentum bagi kebangkitan ekonomi Aceh, sehingga daerah ini tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen bagi berbagai kebutuhan masyarakat di kawasan barat Indonesia.


    “Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, Aceh mampu berdiri di atas kaki sendiri, memajukan ekonomi rakyat, dan menciptakan kesejahteraan yang merata,” pungkasnya.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini