Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Komitmen dalam mendukung upaya peningkatan gizi masyarakat terus digelorakan di Kabupaten Soppeng.
Hal ini terlihat saat Kapolsek Lalabata Iptu Mahmuddin, S.Sos menghadiri acara launching Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Maha Karya Bersinar yang berlangsung di Jalan Wijaya, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 13.00 Wita.
Acara tersebut menjadi momentum penting karena menghadirkan sejumlah pejabat dan tokoh daerah.
Hadir di antaranya Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf. Reinhard Haposan Manurung, S.Pd, Kajari Soppeng yang diwakili oleh Kasi Intel Nazamuddin, SH, MH, Plt Kadis Kesehatan Soppeng yang turut mengutus perwakilan, Kadis Pendidikan yang juga diwakili pejabat terkait, Lurah Botto H. Munadir Nurdin, S.Sos, serta para undangan lainnya.
Kehadiran mereka mencerminkan dukungan lintas sektor terhadap gerakan penyediaan makanan bergizi gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah.
Launching dapur MBG ini digagas sebagai langkah nyata Yayasan Maha Karya Bersinar dalam menjalin kebersamaan antara pengelola dapur bergizi gratis dengan sekolah penerima manfaat.
Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang yang menunjang tumbuh kembang sekaligus mendukung prestasi belajar.
Kapolsek Lalabata Iptu Mahmuddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas hadirnya program tersebut.
Menurutnya, upaya menyediakan makanan bergizi gratis merupakan salah satu bentuk kepedulian nyata yang sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan generasi sehat, kuat, dan cerdas.
“Kami sangat mendukung program MBG ini, dengan harapan kegiatan ini dapat berkesinambungan dan semakin diperluas agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak sekolah dan anak-anak di Soppeng,” tutur Iptu Mahmuddin.
Ia juga menambahkan, Polsek Lalabata siap bersinergi dengan berbagai pihak dalam mendukung kegiatan sosial yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, maupun kesejahteraan masyarakat.
Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa sinergitas antara pemerintah, aparat, lembaga pendidikan, dan organisasi sosial sangat penting dalam menghadirkan solusi bagi permasalahan gizi di daerah.
(Red/Her)