Anggota DPRD Soppeng Candra Muchtar Hadiri Pengukuhan Dua Profesor di Unibos
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Anggota DPRD Soppeng Candra Muchtar Hadiri Pengukuhan Dua Profesor di Unibos

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 11 September 2025, September 11, 2025 WIB Last Updated 2025-09-11T14:37:15Z
    masukkan script iklan disini


    Makassar, Kabartujuhsatu.news, Momentum bersejarah kembali tercipta di lingkungan akademik Universitas Bosowa (Unibos) Makassar. Pada Kamis (11/9/2025), dua akademisi terbaik kampus tersebut resmi dikukuhkan sebagai guru besar dalam acara yang digelar khidmat di Balai Sidang 45 Universitas Bosowa.


    Adapun dua tokoh yang menerima anugerah jabatan tertinggi akademik itu adalah:


    Prof. Dr. Asdar, S.Pd., M.Pd., Profesor dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia dengan kepakaran pada Model dan Pendekatan Pembelajaran Bahasa.


    Prof. Dr. Yulia A. Hasan, S.H., M.H., Profesor dalam bidang Ilmu Hukum dengan kepakaran pada Hukum Laut dan Konservasi Sumber Daya Ikan.


    Acara pengukuhan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari sivitas akademika, tokoh masyarakat, hingga pejabat pemerintahan.



    Salah satu undangan istimewa yang turut hadir adalah Mohammad Candra Muchtar, S. Pd, M.Pd Anggota DPRD Kabupaten Soppeng yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Soppeng.


    Candra hadir memberikan dukungan moral sekaligus menyampaikan rasa bangga atas lahirnya dua profesor baru dari Universitas Bosowa.


    Menurutnya, gelar profesor bukan hanya capaian pribadi, tetapi juga sebuah amanah yang memiliki dampak luas bagi masyarakat.


    “Saya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Prof. Dr. Asdar dan Prof. Dr. Yulia A. Hasan atas pengukuhan ini.


    "Gelar profesor adalah anugerah sekaligus tanggung jawab besar. Harapan kita semua, ilmu dan kepakaran beliau dapat terus berkontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan, hukum, serta pembangunan bangsa,” tutur Candra usai acara.


    Dalam pandangan legislator muda asal Soppeng itu, hadirnya profesor di dunia akademik menjadi salah satu indikator kemajuan bangsa.


    "Profesor tidak hanya dituntut untuk memperkaya ilmu pengetahuan melalui riset, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi berbagai persoalan masyarakat, ujarnya.


    “Profesor adalah lentera ilmu. Keilmuan mereka harus bisa memberi arah, baik di bidang pendidikan, hukum, maupun sektor lainnya. Apa yang dicapai Prof. Asdar dan Prof. Yulia bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi kita semua,” tambahnya.



    Prof. Asdar dengan kepakarannya dalam model dan pendekatan pembelajaran bahasa diharapkan mampu menghadirkan inovasi baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.


    Sementara itu, Prof. Yulia A. Hasan melalui kepakaran di bidang hukum laut dan konservasi sumber daya ikan diharapkan dapat memberi kontribusi signifikan terhadap kebijakan kelautan nasional, termasuk perlindungan sumber daya perikanan Indonesia.


    Menurut Candra, kedua kepakaran tersebut sangat relevan dengan tantangan bangsa saat ini.


    "Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan generasi unggul, sementara pengelolaan laut dan sumber daya ikan secara berkelanjutan akan menjaga kedaulatan sekaligus menopang ekonomi bangsa, katanya.


    Acara pengukuhan yang berlangsung di Balai Sidang 45 Universitas Bosowa ini diwarnai dengan suasana khidmat.


    Rangkaian acara dimulai dengan laporan senat universitas, pembacaan riwayat akademik kedua profesor, hingga orasi ilmiah yang disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Asdar dan Prof. Dr. Yulia.


    Hadir pula jajaran pimpinan Universitas Bosowa, civitas akademika, tokoh masyarakat, serta keluarga besar kedua profesor yang menjadi saksi momen bersejarah tersebut.


    Bagi Mohammad Candra Muchtar, pengukuhan ini tidak hanya sebuah seremoni akademik, melainkan juga bentuk penghargaan terhadap dedikasi panjang seorang akademisi.


    Ia menilai, pencapaian tersebut dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menekuni dunia pendidikan dan riset.


    “Semoga semakin banyak lahir profesor-profesor baru dari kampus-kampus kita, karena dari merekalah lahir gagasan, inovasi, dan solusi yang dibutuhkan bangsa,” tutupnya.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini