Kementan Dorong Modernisasi Pertanian di Sulawesi Selatan Melalui Program BP, Percepat Capai Swasembada Pangan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Kementan Dorong Modernisasi Pertanian di Sulawesi Selatan Melalui Program BP, Percepat Capai Swasembada Pangan

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 09 Agustus 2025, Agustus 09, 2025 WIB Last Updated 2025-08-10T10:24:47Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus mengawal pelaksanaan program strategis Brigade Pangan (BP) yang menjadi ujung tombak modernisasi pertanian di Sulawesi Selatan.


    Program ini memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian nasional.


    Pelaksana Tugas Inspektur Jenderal Kementan, Tin Latifah, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gowa untuk memonitor pemanfaatan alsintan Brigade Pangan (BP). Jum'at (8/8/2025).


    Brigade Pangan dirancang untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan melalui layanan terpadu yang mendukung pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, hingga panen.


    Dengan adanya BP, biaya dan waktu produksi dapat ditekan, sekaligus mengatasi keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian.


    Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional menjadi salah satu fokus utama program ini.


    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, “Brigade Pangan adalah solusi konkret untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.


    "Kami ingin petani kita tidak lagi kesulitan mengakses alsintan, sehingga produksi pangan dapat terus meningkat demi ketahanan pangan nasional.” katanya.


    Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa program ini tak hanya menyediakan peralatan modern, tetapi juga memperkuat kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan teknis.


    “Petani tidak hanya terbantu secara teknis, tapi juga memperoleh pengetahuan baru untuk mengelola lahan secara lebih modern dan berkelanjutan,” ujarnya.


    Tin Latifah menekankan pentingnya pengawasan ketat agar program berjalan efektif dan akuntabel.


    Dalam kunjungannya, ia memastikan pengelolaan BP Rembuk Pemuda Tani di Gowa sesuai prosedur dan administrasi yang berlaku.


    Dialog dengan anggota Brigade Pangan mengungkapkan dampak positif yang nyata, seperti pengolahan lahan yang lebih cepat, efisien, dan peningkatan hasil panen.


    BP memungkinkan satu unit alsintan melayani beberapa lahan secara bergantian sehingga teknologi modern dapat dinikmati lebih banyak petani.


    Manfaatnya antara lain percepatan pengolahan tanah, efisiensi biaya dan tenaga kerja, peningkatan produktivitas, serta pengurangan kehilangan hasil panen.


    Kementan berkomitmen untuk terus memperkuat program Brigade Pangan melalui peningkatan jumlah alsintan, pengelolaan yang berkualitas, dan pendampingan sumber daya manusia pertanian, guna mendukung transformasi pertanian modern di Indonesia.


    Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertugas mengembangkan sektor pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.


    Melalui berbagai program inovatif seperti Brigade Pangan, Kementan berupaya mendorong modernisasi dan peningkatan produktivitas pertanian nasional.


    (Red/Her)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini