Bupati Soppeng Haji Suwardi Haseng dan Sanrang salah satu tokoh masyarakat (ist).
Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Dalam suasana akrab di sebuah warung kopi lokal, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, mengumumkan keputusan penting yang disambut hangat oleh warga, yaitu tidak akan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun ini.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih berjuang pulih.
“Saya tahu ini bukan waktu yang mudah bagi warga kami. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak menaikkan PBB agar tidak menambah beban masyarakat,” ujar Bupati Suwardi saat berbincang santai bersama tokoh masyarakat dan warga di Warkop Olleng, usai menghadiri hari pramuka tingkat kabupaten Soppeng. Kamis (14/8/2025).
Ia juga menegaskan bahwa Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah diperintahkan untuk memastikan keputusan ini terlaksana dengan baik.
Selain menahan kenaikan pajak, Bupati Suwardi mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian, pariwisata, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Program pelatihan keterampilan, pembangunan infrastruktur wisata, serta bantuan modal bagi petani dan pelaku usaha kecil akan segera dijalankan untuk memperkuat ekonomi daerah.
Keputusan ini mendapat sambutan positif dari warga. Syarifuddin, pemilik Warkop Olleng, yang sehari-hari menyaksikan perjuangan masyarakat, menyatakan rasa lega.
“Keputusan ini sangat membantu kami. Terima kasih sudah mau mendengar suara rakyat,” ujarnya.
Bupati Suwardi menambahkan, “Menahan kenaikan pajak adalah cara kami meringankan beban masyarakat dan memberi ruang bagi mereka untuk bangkit".
"Kami juga terus berupaya menjaga agar ekonomi Soppeng tetap bergerak maju ”tegasnya.
Dengan langkah ini, pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan warganya dan memperkuat perekonomian daerah melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.
Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan yang berkelanjutan, penguatan sektor ekonomi lokal, serta pelayanan publik yang berkualitas.
Fokus utama adalah mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
(Red/Her)