Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pusat Pertokoan (Pusper) yang berada di jantung kota Kabupaten Soppeng merupakan salah satu sentra aktivitas ekonomi masyarakat yang dikelola oleh Pemerintah Daerah melalui sistem retribusi. Kebersihannya sendiri ditangani oleh pihak ketiga (outsourcing) yang menggunakan jasa cleaning service.
Namun, upaya menjaga kebersihan tersebut terkendala akibat tidak berfungsinya salah satu fasilitas vital, yakni dinamo celup yang digunakan untuk menyuplai air.
Akibatnya, toilet di area Pusper tercium bau menyengat karena diduga tetap digunakan dalam kondisi tanpa air.
Dikonfirmasi terpisah, pihak ketiga pengelola kebersihan, Muh. Nasir, membenarkan bahwa tidak berfungsinya air sangat memengaruhi hasil kerja mereka.
"Kalau tidak ada air, tentu kebersihan tidak akan maksimal. Kami bisa saja datangkan air dari luar atau andai menggunakan Dinamo luar, tapi solusi terbaik tetap perbaikan dinamo celup yang rusak," ujarnya.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Soppeng, Drs. Dipa, M.Si., turut memberikan penjelasan.
Ia menegaskan bahwa perbaikan dinamo merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dan saat ini sedang dalam proses penanganan.
"Sementara ini memang mau diperbaiki, itu tanggung jawab kami," katanya saat dikonfirmasi pada Selasa (8/7/2025).
Dipa menjelaskan bahwa proses perbaikan membutuhkan waktu, terutama karena berkaitan dengan anggaran.
Ia juga menyoroti adanya sambungan liar di area Pusper yang dinilai turut memperparah kondisi mesin.
"Kami juga sedang melakukan penertiban terhadap sambungan-sambungan liar yang tidak tertib di Pusper".
"Ini sangat mempengaruhi performa mesin, bahkan bisa menyebabkan panas berlebih," tegasnya.
Pemerintah daerah berharap semua pihak bersabar dan mendukung proses perbaikan agar pelayanan di Pusper kembali optimal.
(Red/Her)