Sosialisasi Kurikulum Baru dan Pendekatan Deep Learning bagi Guru di Kabupaten Soppeng
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Sosialisasi Kurikulum Baru dan Pendekatan Deep Learning bagi Guru di Kabupaten Soppeng

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 01 Juli 2025, Juli 01, 2025 WIB Last Updated 2025-07-02T01:49:44Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dasar, Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 1 Kabupaten Soppeng menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dengan tajuk "Implikasi Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 dan Penerapan Koding, Kecerdasan Artifisial (K2A), serta Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum Satuan Pendidikan".


    Kegiatan ini dilangsungkan di SD IT Ar-Raihan dan dihadiri oleh para guru dari berbagai sekolah dalam lingkup Gugus 1. Selasa (1/7/2025).


    Hadir sebagai narasumber utama, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Kabid PTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Muhammad Husni, S. Pd., M. Pd., yang menyampaikan pentingnya peran guru dalam menyikapi kebijakan terbaru secara reflektif dan adaptif.


    “Penyusunan kurikulum bukan sekadar tugas administratif, melainkan bagian dari strategi pendidikan yang harus merespons perkembangan peserta didik, masyarakat, dan tuntutan global,” tegas Muhammad Husni dalam pemaparannya.


    Permendikdasmen No. 7 Tahun 2025 menjadi salah satu landasan penting dalam pengembangan kurikulum saat ini, khususnya dalam penugasan guru sebagai kepala satuan pendidikan. Regulasi ini mengamanatkan agar kurikulum disusun secara kolaboratif dengan menerapkan pendekatan Deep Learning dan integrasi mata pelajaran pilihan seperti Koding dan Kecerdasan Artifisial (K2A).


    Pendekatan ini diharapkan dapat melahirkan kurikulum yang kontekstual, partisipatif, serta mampu membentuk karakter dan kompetensi abad ke-21 sesuai Profil Pelajar Pancasila.


    Selain itu, peserta juga dibekali dengan teknik penyusunan modul ajar berbasis Deep Learning, termasuk bagaimana memilih dimensi profil lulusan, merancang asesmen awal, proses, dan akhir pembelajaran secara tepat dan bermakna.


    Kegiatan ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh pendidikan daerah, antara lain: Drs. Jamal, M. Si., Koordinator Wilayah UPT Pendidikan Kecamatan Lalabata, Drs. Sudirman, S. Sos., Pengawas Gugus 1 Kabupaten Soppeng, Abdul Asis, S. Pd. I., Ketua Gugus 1 Kabupaten Soppeng, Faisal Bakhtiar, S. Pd., Kepala SD IT Ar-Raihan.


    Sinergi lintas fungsi yang ditunjukkan dalam forum ini menjadi cerminan komitmen bersama dalam mengawal implementasi kebijakan pendidikan secara kolaboratif dan berkelanjutan.


    Dengan atmosfer akademik yang hangat dan produktif, para guru peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam berdiskusi dan menyampaikan ide-ide kritis terkait tantangan penerapan kurikulum berbasis regulasi terbaru.


    Forum ini juga mengukuhkan peran KKG bukan hanya sebagai wadah pengembangan profesional guru, tetapi juga sebagai ruang strategis dalam mewujudkan transformasi pendidikan dari tingkat satuan pendidikan secara nyata.


    Diharapkan, melalui kegiatan ini para guru mampu menjadi agen perubahan yang menerjemahkan kebijakan nasional ke dalam praktik pembelajaran yang berdampak nyata bagi peserta didik.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini