Pabrik Cerutu Tembakau Deli Diresmikan, Siap Bertarung di Pasar Global
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Pabrik Cerutu Tembakau Deli Diresmikan, Siap Bertarung di Pasar Global

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 16 Juli 2025, Juli 16, 2025 WIB Last Updated 2025-07-17T00:34:12Z
    masukkan script iklan disini


    Deli Serdang, Sumut, Kabartujuhsatu.news, Harapan lama untuk memiliki pabrik cerutu berbasis tembakau lokal akhirnya terwujud. PTPN 1 Regional 1 meresmikan Deli Nusantara Cigar Factory di Tandem Hulu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (16/07).


    Peresmian dilakukan langsung oleh Region Head PTPN 1 Regional 1, Didik Prasetyo. Pabrik ini sepenuhnya memanfaatkan hasil budidaya tembakau Deli dari kebun Helvetia dan diharapkan menjadi proyek percontohan hilirisasi tembakau untuk menembus pasar global.


    “Kita berharap pabrik ini terus meningkatkan produksinya dan tidak hanya berkontribusi bagi Regional 1, tapi juga PTPN 1 secara keseluruhan. Ini bukti nyata bahwa kita mampu melakukan hilirisasi tembakau Deli,” ujar Didik Prasetyo.


    Ia optimistis produk cerutu dari Tandem Hulu akan diterima pasar, bahkan bisa menjadi favorit para penikmat cerutu.


    Manager Unit Tembakau, Henri Tua Hutabarat, menyebutkan saat ini tersedia 2.460 batang cerutu seri Helvetia dan Saentis yang siap dipasarkan.


    Targetnya, hingga akhir 2025 pabrik mampu memproduksi 6.000 batang cerutu.



    “Seluruh persyaratan yang diwajibkan untuk pabrik ini telah kami penuhi. Produk kami sudah siap menembus pasar,” ujarnya.


    Tembakau Deli yang digunakan berasal dari kebun-kebun peninggalan sejak tahun 1863, yang hingga kini dikenal memiliki kualitas terbaik.


    Daunnya yang bertekstur halus, elastis, berwarna cerah merata, dan memiliki karakter pembakaran yang baik, menjadi keunggulan utama dalam produksi cerutu kelas dunia.


    Kasubag Humas PTPN 1 Regional 1, Rahmat Kurniawan, menambahkan bahwa pihaknya juga mengangkat nilai sejarah dalam branding cerutu, dengan menamai produk berdasarkan kebun era kolonial seperti Helvetia, Saentis, Klumpang, dan Bulu Cina.


    “Ini akan memberi nilai historis dan eksklusivitas yang tak dimiliki produk lain,” katanya.


    Turut hadir dalam peresmian tersebut antara lain SEVP Business Support Wispramono Budiman, Kabag Sekper, Kabag Trkpol, serta perwakilan mitra strategis seperti Ferry (Frederico Kedang) dari Sultan Cigar Indonesia, pemilik Sejahtera Cerutu Indonesia Kebumen, dan penikmat cerutu asal Jakarta, Capt. Ridwan Zainuddin.


    (Ra/*) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini