Istighosah Keliling Warnai Bersih Desa dan Haul Akbar ke-396 Kampung Rungkut Tengah
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Istighosah Keliling Warnai Bersih Desa dan Haul Akbar ke-396 Kampung Rungkut Tengah

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 05 Juli 2025, Juli 05, 2025 WIB Last Updated 2025-07-05T22:16:50Z
    masukkan script iklan disini


    Surabaya, Kabartujuhsatu.news, Tradisi spiritual dan budaya kembali menghidupkan semangat kebersamaan warga Kampung Rungkut Tengah dalam peringatan Bersih Desa dan Haul Akbar ke-396 yang digelar pada Sabtu (5/7).


    Salah satu kegiatan utama yang menyita perhatian adalah Istighosah Keliling, yang diikuti ratusan warga dari berbagai RT dan RW.


    Dengan mengenakan busana muslim, para peserta berjalan kaki menyusuri sejumlah titik di wilayah kampung sambil melantunkan doa-doa keselamatan, tahlil, dan istighosah.


    Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk dzikir kolektif, tetapi juga menjadi media mempererat tali silaturahmi serta memperkuat ikatan spiritual masyarakat lintas generasi.



    "Melalui istighosah keliling ini, kami berharap Kampung Rungkut Tengah senantiasa diberi perlindungan oleh Allah SWT, dijauhkan dari segala mara bahaya, serta terus menjadi kampung yang rukun, guyub, dan penuh berkah," ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.


    Setelah istighosah keliling, acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa arwah dalam Haul Akbar di Pemakaman Islam Rungkut Tengah.


    Doa bersama ini ditujukan untuk para leluhur kampung yang telah berjasa dalam meletakkan nilai-nilai adat, budaya, dan religius yang terus dijaga hingga kini.


    Suasana sakral yang menyelimuti seluruh rangkaian acara menjadi bukti nyata bagaimana spiritualitas dan tradisi lokal tetap hidup dan relevan, bahkan setelah hampir empat abad.


    Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat jati diri kampung, menjaga kearifan lokal, dan mempererat solidaritas sosial di tengah perubahan zaman.


    (Redho)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini