Belajar AI Bisa di Mana Saja, Selayar Tunjukkan Jalan bagi Daerah 3T
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Belajar AI Bisa di Mana Saja, Selayar Tunjukkan Jalan bagi Daerah 3T

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 15 Juli 2025, Juli 15, 2025 WIB Last Updated 2025-07-15T07:34:18Z
    masukkan script iklan disini


    Selayar, Kabartujuhsatu.news, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, resmi mencatat sejarah sebagai daerah pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah program literasi kecerdasan buatan (AI) bertajuk "AI Ready ASEAN – Hour of Code", sebuah inisiatif kolaboratif antara ASEAN Foundation dan Google.org, yang dilaksanakan oleh Kaizen Collaborative Impact.


    Program yang berlangsung selama hampir dua bulan sejak 10 Mei hingga 4 Juli 2025 ini menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari guru SD, siswa SMP/SMA/SMK, mahasiswa vokasi, komunitas pemuda, hingga ibu-ibu Tim Penggerak PKK.


    Tujuan utamanya adalah memperkenalkan konsep AI secara menyenangkan, etis, dan bertanggung jawab kepada seluruh warga.


    “Teknologi digital, khususnya AI, tidak lagi eksklusif milik kota besar atau perusahaan besar. Ini saatnya semua kalangan, termasuk perempuan pelaku UMKM, turut memanfaatkannya,” ujar Ketua TP PKK Selayar, Ny. Hj. Tri Yanti Rahmawati Natsir.


    AI untuk Semua Kalangan: Dari Ruang Kelas hingga Balai Desa


    Di sekolah dasar, pelatihan berfokus pada pemberdayaan guru agar mampu mengajarkan AI dengan cara yang sederhana namun penuh tanggung jawab.


    Direktur PT Cipta Manusia Indonesia, Ismita Saputri, menekankan pentingnya membentuk generasi yang "tidak hanya cakap digital, tetapi juga sadar akan tanggung jawab sosialnya."


    Kegiatan juga digelar di SMP, SMA, dan SMK. Dalam sesi bertema “Satu Jam Mengubah Masa Depan”, siswa diajak memahami dasar-dasar AI melalui pendekatan kreatif dan aplikatif. Di SMA Negeri 3 Selayar dan SMPN 1 Batangmata, antusiasme pelajar begitu terasa.


    “Kami ingin AI dimaknai sebagai alat untuk berpikir, bukan sekadar alat untuk bermain,” tutur Zulchaidir Ashary, Master Trainer AI Ready ASEAN.


    Komunitas dan Mahasiswa Vokasi Tak Ketinggalan. 


    Inisiatif ini juga menyentuh ruang-ruang komunitas seperti Rumah Baca Saku, yang menjadi medium edukatif bagi anak muda di luar sekolah formal. Belajar AI kini bisa dilakukan di mana saja—bahkan di balai desa atau rumah komunitas.


    Sementara itu, mahasiswa dari Sekolah Vokasi Universitas Hasanuddin dan ITSBM Selayar mendapat pelatihan mengenai penerapan AI untuk memecahkan masalah lokal seperti pengelolaan pertanian, perikanan, dan pengembangan UMKM.


    Selayar Jadi Contoh Nasional Literasi Digital Berbasis Masyarakat. 


    Bupati Kepulauan Selayar, H. Muhammad Natsir Ali, menyambut hangat program ini dan menegaskan bahwa pendidikan harus selaras dengan kemajuan teknologi.


    “Saya mendukung penuh literasi AI untuk anak-anak sekolah. Teknologi ini harus disandingkan dengan pendidikan sejak dini,” tegasnya.


    Program ini menjadi bukti bahwa wilayah kepulauan seperti Selayar bisa menjadi pelopor transformasi digital berbasis masyarakat. Pihak Kaizen Collaborative Impact berharap model ini dapat direplikasi di berbagai wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia.


    AI Ready ASEAN – Hour of Code adalah program literasi kecerdasan buatan yang diluncurkan oleh ASEAN Foundation dengan dukungan Google.org.


    Program ini menyasar pelajar dan komunitas di seluruh Asia Tenggara untuk mengenal dan memahami AI secara bertanggung jawab, inklusif, dan aplikatif.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini