Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Semangat berkarya dan cinta budaya kembali membawa nama MAN 1 Soppeng berkibar di kancah nasional. Senin (16/6/2025).
Kali ini, tiga siswa berbakat dari madrasah ini sukses meraih Juara 3 Nasional dalam ajang National Essay Competition NACOPHARM Vol. 2 yang digelar oleh Fakultas Farmasi Universitas Kristen Immanuel (UKRIM) Yogyakarta.
Mereka adalah Rahmah Awaliah, Alda Syaputri, dan Andi Ahmad Ibrahim, tiga pelajar yang bukan hanya unggul secara akademik, tapi juga mampu meramu ide, data, dan kepekaan sosial menjadi karya esai yang bernilai tinggi.
Dengan mengangkat tema “Muda Berdaya, Semangat Berkarya, Lestarikan Budaya”, mereka berhasil menyuarakan pentingnya pelestarian nilai budaya lokal di tengah arus globalisasi, melalui perspektif ilmiah yang kuat.
Kompetisi ini diikuti oleh pelajar dari berbagai penjuru tanah air, dan karya-karya yang masuk diseleksi ketat berdasarkan orisinalitas gagasan, kekuatan argumentasi, serta kontribusinya terhadap isu-isu nasional.
Kemenangan ini pun menjadi simbol bahwa siswa madrasah mampu bersaing sejajar dengan sekolah-sekolah umum di tingkat nasional.
Keberhasilan ini tak lepas dari ekosistem pembelajaran MAN 1 Soppeng yang terus bertransformasi.
Sebagai madrasah yang telah menyandang predikat Sekolah Sehat Nasional (2017), Sekolah Ramah Anak (2018), Sekolah Adiwiyata (2019), dan Madrasah Riset Nasional (2020), MAN 1 Soppeng konsisten menciptakan lingkungan belajar yang sehat, inklusif, dan mendorong tumbuhnya semangat riset di kalangan siswa.
Kepala MAN 1 Soppeng, Dr. Musmuliadi, S.Ag., M.A., menegaskan bahwa prestasi ini bukan hanya soal juara, tetapi tentang arah pendidikan madrasah yang membentuk siswa menjadi insan cerdas, religius, dan berdaya saing.
“Kami ingin siswa kami tidak hanya paham ilmu agama, tapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan berkontribusi bagi masyarakat. Inilah hasil dari proses panjang yang terus kami rawat,” ujarnya. Selasa (17/6/2025).
Sementara itu, Dr. Ashar Hidayah, S.Pd.I., M.Pd., selaku pembina ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR), mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah buah dari budaya akademik yang terus tumbuh di Madrasah.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pimpinan madrasah yang tidak henti-hentinya memberikan ruang bagi kreativitas siswa.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa madrasah mampu menjadi pusat inovasi dan penggerak perubahan.
Dengan mengintegrasikan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan modern, MAN 1 Soppeng membentuk lulusan yang tidak hanya religius dan berakhlak, tetapi juga adaptif dalam menghadapi tantangan global.
(Red)
