Kerja Sama Kementan dan IPB, Dorong Transformasi Pertanian Modern di Bogor
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Kerja Sama Kementan dan IPB, Dorong Transformasi Pertanian Modern di Bogor

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 10 Juni 2025, Juni 10, 2025 WIB Last Updated 2025-06-10T11:15:27Z
    masukkan script iklan disini


    Bogor, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat kerja sama dengan kalangan akademisi, khususnya Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) IPB, guna mempercepat transformasi pertanian Indonesia menuju sistem yang modern, berbasis teknologi, dan berdaya saing tinggi. 


    Kolaborasi ini diharapkan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan nasional dan global dalam sektor pertanian.


    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa pertanian modern tidak hanya soal alat dan mesin, tetapi juga reformasi kelembagaan petani dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.


    “Bagaimana kita mendorong pertanian modern di lapangan, ini menjadi penting.


    "Kita menggunakan unsur teknologi dan melakukan rekayasa kelembagaan petani sebagai bagian dari transformasi pertanian,” ujarnya saat acara di International IPB Convention Center (IICC), Bogor, pada 9 Juni 2025.


    Idha menambahkan bahwa Arah Presiden Prabowo sangat jelas untuk mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia melalui reformasi pertanian yang mencakup teknologi, hilirisasi produksi, dan penguatan kelembagaan petani.


    Sinergi dengan perguruan tinggi seperti IPB sangat penting untuk meningkatkan kapasitas petani dan mengadopsi inovasi teknologi di lapangan.


    Salah satu hasil nyata kerja sama ini adalah berdirinya Politeknik Teknik Pertanian Indonesia yang telah beroperasi selama empat tahun dengan dukungan penuh dari FATETA.



    Ketua Himpunan Alumni FATETA IPB, Luhur Budiarso, menyatakan dukungannya terhadap sinergi ini dan penekanan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menghadapi tantangan besar pertanian saat ini.


    “Tantangan ini harus kita jawab bersama, tidak bisa dikelola sendiri. Kami mendukung penuh pendirian sekolah teknik pertanian sebagai upaya memperkuat inovasi dan hilirisasi teknologi untuk masa depan pertanian Indonesia,” ujarnya.


    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan akademisi sebagai langkah strategi untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian.


    “Kami melibatkan perguruan tinggi untuk mendorong produksi komoditas yang melampaui standar nasional,” ungkapnya.


    Dengan pendekatan kolaboratif ini, pemerintah optimistis Indonesia dapat memperkuat ketahanan pangan dan menjawab berbagai tantangan pertanian di masa depan.


    Kementerian Pertanian mempunyai tugas utama dalam mengelola dan mengembangkan sektor pertanian nasional guna mendukung ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat daya saing produk pertanian melalui inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini