Kapolda Sulsel Resmikan Rumah Kuliner Eks Napiter di Makassar, Simbol Moderasi di Hari Lahir Pancasila
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Kapolda Sulsel Resmikan Rumah Kuliner Eks Napiter di Makassar, Simbol Moderasi di Hari Lahir Pancasila

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 01 Juni 2025, Juni 01, 2025 WIB Last Updated 2025-06-01T16:16:35Z
    masukkan script iklan disini

    Makassar, Kabartujuhsatu.news, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs. Rusdi Hartono, M.Si meresmikan Rumah Kuliner milik Yayasan Rumah Moderasi Makassar (YRMM) yang digagas para mantan narapidana terorisme (napiter), Minggu (1/6). 

    Acara ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila dan dirangkaikan dengan kegiatan Silaturahmi Kebangsaan.

    Rumah Kuliner YRMM berlokasi di Jalan Piere Tendean, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, dan menjadi pusat kegiatan usaha, edukasi, serta ruang dialog kebangsaan bagi para eks napiter yang telah berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Kita patut bangga bahwa eks napiter kini berdiri di barisan terdepan menjaga NKRI. 

    "Rumah Kuliner ini bukan sekadar tempat usaha, tapi juga simbol perubahan dan harapan,” ujar Kapolda dalam sambutannya.

    Acara turut dihadiri perwakilan Gubernur Sulsel, Kakanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Ali Yafid, M.Pdi, jajaran Polda Sulsel, tokoh agama, perwakilan Pemkot Makassar, serta Densus 88 Anti Teror.


    YRMM yang dipimpin oleh Ustadz Suryadi Mas’ud, telah menjadi wadah transformasi sosial bagi para eks napiter melalui pendekatan moderasi beragama, kewirausahaan, dan pembinaan spiritual. Program ini juga mendapat dukungan dari Satgaswil Sulsel Densus 88 dan Ditintelkam Polda Sulsel.

    Rumah Kuliner YRMM berfungsi sebagai ruang multifungsi, dari kegiatan usaha mandiri, pusat pemberdayaan umat, hingga diskusi narasi Islam damai dan cinta tanah air.

    Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembekalan bertema “Penguatan Moderasi, Kebangsaan, dan Kewirausahaan”, yang menghadirkan narasumber dari Kemenag, Kesbangpol, dan Kementerian Koperasi dan UKM. Sekitar 150 peserta hadir, mayoritas eks napiter dan keluarga yang kini aktif dalam kegiatan sosial dan ekonomi.

    Inisiatif ini menegaskan pentingnya pendekatan humanis dan inklusif dalam program deradikalisasi, tidak hanya berbasis hukum, tapi juga melalui penguatan ekonomi dan ruang partisipasi sosial yang positif.

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini