Harapan dari Taman Gapis, Suara Pedagang yang Tak Pernah Padam
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Harapan dari Taman Gapis, Suara Pedagang yang Tak Pernah Padam

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 13 Juni 2025, Juni 13, 2025 WIB Last Updated 2025-06-14T06:06:57Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Di balik tenda-tenda kuliner yang berjajar rapi di Taman Gapis, ada kisah perjuangan yang tak banyak diketahui orang.


    Selama hampir sepuluh tahun, kawasan ini menjadi ladang penghidupan bagi puluhan pedagang kecil.


    Namun, sepinya pengunjung membuat mereka harus terus mencari cara untuk bertahan.


    Kahar dan Nyompa, dua pedagang es kelapa muda tradisional, termasuk di antara mereka yang setia menggantungkan harapan di sini.


    Menurut mereka, Taman Gapis sebenarnya punya potensi besar untuk menjadi destinasi wisata kuliner.


    Letaknya strategis, dekat pusat kota, dan memiliki ruang terbuka yang nyaman. Tapi satu hal yang masih kurang yakni keramaian.


    “Kalau ada acara rutin, semacam musik malam atau pasar malam, mungkin orang mau datang".


    "Selama ini orang lebih banyak ke Taman Kalong, karena di sana lebih hidup,” ujar Kahar dengan nada penuh harap.


    Nyompa menambahkan, para pedagang di Taman Gapis tak keberatan untuk berinovasi.



    Mereka siap menghadirkan menu-menu baru, menciptakan suasana yang lebih menarik.


    "Tapi tanpa dukungan acara atau kegiatan yang mengundang keramaian, semuanya terasa berat, katanya.


    “Kami tidak minta banyak. Cukup diberikan kesempatan untuk berkembang. Kalau bisa ada kerja sama dengan komunitas, event organizer, atau dinas pariwisata, mungkin tempat ini bisa jadi ikon kuliner juga,” ujarnya.


    Mereka percaya, dengan kerja sama semua pihak, pemerintah, komunitas, dan warga, Taman Gapis bisa menjadi destinasi kuliner yang tidak kalah menarik dari tempat-tempat lain di Soppeng.


    Harapan itu belum padam, dan setiap hari, mereka tetap membuka lapak, melayani pelanggan, dan menjaga impian tetap hidup.


    “Sampai kapan pun kami akan berjuang. Yang penting ada peluang, kami siap,” pungkas Kahar, menatap langit cerah di atas Taman Gapis.


    (Red/Yun)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini