Makassar, Kabartujuhsatu.news, Sejumlah tokoh eks anggota Jemaah Islamiyah (JI) menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga kerukunan dan keamanan di Kota Makassar menjelang perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE Tahun 2025.
Sinergi ini terjalin melalui silaturahmi yang berlangsung antara para tokoh eks JI dengan personel Unit 3 Subdit Keamanan Negara Direktorat Intelkam Polda Sulsel pada Senin (12/5) di Warkop Assipojisingetta, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Pertemuan yang berlangsung santai namun penuh makna tersebut disampaikan langsung oleh Kanit 3 Subdit Keamanan Negara Dit. Intelkam Polda Sulsel, Ipda Andi Mustakim, SE, MM, bersama beberapa personel lainnya.
Mereka berdiskusi dengan lima tokoh eks JI yaitu Ust. Muhaimin, Ust. Fajar, Ust. Habiburrahman, Ust. Yusuf, dan Ust. Hanafi yang kini aktif mendukung stabilitas keamanan nasional. Kelima tokoh tersebut menyambut ajakan positif Polri untuk bersama menjaga kondusifitas keamanan dan menenangkan masyarakat, terutama pada momen-momen penting perayaan Waisak.
Dalam kesempatan ini, para eks JI menegaskan kesetiaan mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan siap bersinergi dengan Polri serta TNI demi menjaga perdamaian dan keharmonisan antarumat beragama.
“Menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama adalah kewajiban kita semua. Kami mendukung penuh segala upaya menciptakan suasana damai, khususnya dalam perayaan Waisak tahun ini,” ujar salah satu perwakilan eks JI.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi jajaran Intelkam Polda Sulsel dalam melakukan pendekatan humanis kepada kelompok, termasuk mantan anggota jaringan radikal, guna membangun hubungan yang konstruktif dan saling percaya.
Ipda Andi Mustakim menyatakan, “Langkah ini berorientasi pada pencegahan dan pelatihan agar masyarakat aktif menciptakan suasana aman dan kondusif.”
Silaturahmi ditutup dengan pembuatan video testimoni yang menegaskan kesiapan para eks JI untuk bersama TNI dan Polri menjaga perdamaian selama perayaan Waisak.
Video ini merupakan bagian dari kampanye damai Polda Sulsel yang menunjukkan bahwa seluruh elemen masyarakat, termasuk mantan kelompok ekstrem, dapat menjadi mitra menjaga keamanan bersama.
Polda Sulsel berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai bagian strategi membangun kepercayaan, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memperkuat kesadaran akan pentingnya hidup damai dalam keberagaman.
Rekonsiliasi dan dialog yang dibangun menjadi teladan positif sekaligus memperkuat komitmen nasional terhadap nilai-nilai Pancasila dan toleransi antarumat beragama.
Dengan dukungan berbagai elemen, terutama dari para eks JI, diharapkan perayaan Waisak 2569 BE Tahun 2025 di Makassar berjalan aman, tertib, dan penuh kedamaian.
Polda Sulsel adalah institusi kepolisian di Provinsi Sulawesi Selatan yang berkomitmen menjaga keamanan, menyetujui, dan mendukung kerukunan masyarakat melalui berbagai program pendekatan humanis dan kolaboratif dengan elemen masyarakat.
(Red)