Dorong Iklim Investasi, Semua Pihak Harus Bersinergi Jaga Kondusivitas di Sumut
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Dorong Iklim Investasi, Semua Pihak Harus Bersinergi Jaga Kondusivitas di Sumut

    Kabartujuhsatu
    Senin, 26 Mei 2025, Mei 26, 2025 WIB Last Updated 2025-05-26T07:40:26Z
    masukkan script iklan disini


    Medan, Kabartujuhsatu.news, Sumatera Utara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, mulai dari sektor pertanian, perikanan, energi, hingga mineral. Potensi besar ini menjadi daya tarik kuat bagi para investor untuk menanamkan modal di daerah tersebut.


    Namun, terciptanya iklim investasi yang kondusif tidak bisa hanya dibebankan kepada TNI dan Polri semata.


    Semua elemen masyarakat harus berperan aktif menjaga stabilitas keamanan dan mendukung kebijakan pemerintah pusat.


    Hal itu disampaikan oleh Tokoh Pemuda Sumut, Dedi Dermawan Milaya, SE, kepada wartawan pada Minggu (25/5) di Medan.


    “Dalam menyambut bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045, kita harus menarik sebanyak mungkin investor ke Sumut.


    "Selain kekayaan alam, letak geografis Sumut yang strategis berbatasan langsung dengan negara-negara Asia, menjadi keunggulan tersendiri, akan tetapi kita juga harus menyiapkan SDM yang kompeten agar mampu bersaing dan mendukung kebutuhan industri," ujarnya.


    Menurut Dedi, pemerintah saat ini sangat fokus pada penguatan sektor pertanian sebagai bagian dari program ketahanan dan swasembada pangan.


    Hal ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi industri yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dari produk dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja.


    Sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Sumatera Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP-AMPG), Dedi menekankan pentingnya peran generasi muda.


    Ia menyebut, bonus demografi juga membawa tantangan karena jumlah penduduk usia produktif, terutama generasi milenial dan Gen Z, jauh lebih besar dibandingkan kelompok usia non-produktif.


    “Generasi muda harus memiliki visi, kreativitas, dan jiwa inovatif untuk menciptakan peluang di tengah keterbatasan lapangan kerja".


    "Pemuda harus melihat potensi di sekitar mereka dan membangunnya menjadi kekuatan ekonomi,” katanya.


    Dedi, yang juga menjabat sebagai Ketua AMPG Sumut, mengajak pemuda turut menjaga stabilitas keamanan bersama TNI, Polri, serta para pemangku kepentingan lainnya.


    Ia juga mengimbau peran orang tua agar lebih aktif memantau lingkungan pergaulan anak-anaknya agar terhindar dari pengaruh negatif seperti narkoba.


    “Pemuda Sumut harus menjadi agen perubahan. Saat ini kita membutuhkan lebih banyak wirausahawan muda yang mampu menciptakan kemandirian ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi sesama,” tegasnya.


    Dedi menambahkan, Polri dan TNI terus bekerja sama menjaga Kamtibmas, termasuk memberikan rasa aman bagi para investor yang masuk ke Sumut.


    Sejumlah kawasan industri seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei sudah menunjukkan hasil positif dalam penyerapan tenaga kerja.


    Ia juga menyoroti pentingnya hilirisasi agar Indonesia tidak lagi hanya mengekspor bahan mentah.


    Dengan pembangunan industri di dalam negeri, nilai tambah bisa dinikmati langsung oleh rakyat, sekaligus memperkuat perekonomian nasional.


    “Pasar Indonesia sangat besar, dengan lebih dari 250 juta penduduk. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, program hilirisasi ini akan berjalan maksimal. Tentunya hal ini harus diiringi dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh elemen bangsa,” tutupnya.


    (Tim/RZ)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini