Pengerjaan Ruas Takkalasi-Bainange-Lawo Kembali Dikerjakan, Gubernur Sulsel : Dapat Tingkatkan Geliat Ekonomi Masyarakat
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Pengerjaan Ruas Takkalasi-Bainange-Lawo Kembali Dikerjakan, Gubernur Sulsel : Dapat Tingkatkan Geliat Ekonomi Masyarakat

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 18 Juni 2022, Juni 18, 2022 WIB Last Updated 2022-06-18T12:12:22Z
    masukkan script iklan disini

    Barru, Kabartujuhsatu.news, - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas PUTR Sulsel di tahun 2022 ini melanjutkan pembangunan prioritas ruas jalan Takkalasi (Barru) - Bainange - Lawo (Soppeng).

    Saat ini pengerjaan dilanjutkan di ruas jalan sepanjang 11,3 Km yang berada di wilayah Barru sepanjang 5,97 Km dan wilayah Soppeng 5,33 Km.

    Adapun alokasi Pagu anggarannya senilai Rp60 miliar dan ruas jalan ini akan memangkas jarak tempuh Soppeng ke Barru sepanjang 32 km.

    Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman mengatakan pengerjaan jalan ini menjadi prioritas, terangnya.

    “Alhamdulillah, Bypass Takkalasi - Bainange - Lawo kembali dikerjakan, di tahun 2022 ini sepanjang 11,3 Km,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Sabtu (18/6/2022).

    Andi Sudirman Sulaiman berharap dengan kemudahan aksesibilitas akan menggeliatkan perekonomian masyarakat.

    “Diharapkan jalan ini dapat mempermudah aksesibilitas barang dan jasa, yang muaranya akan menggeliatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.


    Sementara Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas PUTR Sulsel Sukarlan, menjelaskan, bahwa pengerjaan ini adalah lanjutan tahun sebelumnya.

    Ruas Takkalasi – Bainange – Lawo telah dilaksankan sejak tahun 2018.

    Penanganan tahun 2022 dilaksanakan dengan tiga (3) tipe penanganan menyesuaikan kondisi eksisting.

    Target penanganan adalah pengaspalan dengan lebar badan jalan 6 meter dan pengerasan bahu dengan konstruksi beton.

    Pengerjaan yang dilakukan saat ini penyiapan badan jalan, pengerjaan galian untuk pelebaran, pekerjaan saluran galian pemasangan batu dengan mortar dan pengerjaan timbunan pilihan.

    “Pada segmen eksisting jalan tanah, dilaksanakan perbaikan badan jalan dan pekerjaan timbunan pilihan.

    Setelah itu dilakukan pekerjaan konstruksi agregat kelas A-nya. Baru kemudian diaspal dua lapis,” tandasnya.

    (Red/**)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini