Begini Aksi Danramil Masaran Kabupaten Sragen Jateng Yang Tuai Pujian
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Begini Aksi Danramil Masaran Kabupaten Sragen Jateng Yang Tuai Pujian

    Kabartujuhsatu
    Senin, 13 September 2021, September 13, 2021 WIB Last Updated 2021-09-13T11:59:08Z
    masukkan script iklan disini

    Sragen (Jateng), Kabartujuhsatu.news, - Kodim 0725/Sragen menggelar acara serbuan vaksinasi di kantor PDS (Putra Dadi Sejahtera). Senin (13/9/2021).

    Sebanyak 519 orang yang terdiri dari 70 orang karyawan PDS dan sisanya warga di 5 desa yakni Sepat, Krebet, Dawungan, Gebang dan Jirapan telah divaksin dosis pertama.

    Kegiatan serbuan vaksinasi digelar di gedung PDS Dk.Bendungan, Dawungan, Masaran, Sragen.

    Kegiatan ini bertujuan menekan dan memutus penyebaran virus covid 19 di Kabupaten Sragen.

    Namun ada cerita menarik yang patut dicontoh, Kapten Kamalita Danramil Masaran yang pada saat pelaksanaan turut memantau vaksinasi melihat ada 2 orang berboncengan, ketika motor berhenti sang penumpang tak segera turun dan menunggu pembonceng menstandarkan motornya.

    Keduanya lalu didekati oleh kapten Kamalita yang sedari tadi mengawasi.

    Usut punya usut pemboceng tersebut merupakan karyawan PDS yang setahun lalu kecelakaan di Lampung.

    Pria bernama Joko Sugiarto umur 47 tahun tersebut mengalami patah kedua kaki saat mengirim barang ke wilayah Sumatera.

    Tanpa berpikir panjang Danramil Masaran tersebut langsung membantu untuk membopong sang pria tersebut menuju meja skrining.


    Banyak warga yang memuji tindakan Danramil Masaran tersebut yang salah satunya Nur Anshori warga Bendungan Rt.04/02 Dawungan Masaran.

    "Saya salut kepada pak Danramil Masaran yang sigap membantu warga yang sakit, Mas Joko itu dulu sopir truk barang disini, namun setahun lalu kecelakaan lalulintas dan menyebabkan kedua kakinya patah, setelah operasi mulai belajar berjalan namun patah kembali, terimakasih pak Danramil" kata Nur.

    Sementara itu Kapten Kamalita mengatakan bahwa ia tidak menyangka jika ada warga masyarakat yang akan di vaksin sakit dan tidak bisa jalan.

    "Saya sama sekali tidak menyangka jika ada peserta vaksin yang tidak bisa jalan, padahal di tempat vaksin tidak disediakan atau tidak ada kursi roda, akhirnya," ya sudah saya bopong saja" paparnya.

    (Agus Kemplu)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini