BBPP Batangkaluku Memfasilitasi Tiga Titik Wilayah Koordinasi Ikuti Pelatihan Petani dan Penyuluh Yang Dibuka Presiden Jokowi
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    BBPP Batangkaluku Memfasilitasi Tiga Titik Wilayah Koordinasi Ikuti Pelatihan Petani dan Penyuluh Yang Dibuka Presiden Jokowi

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 06 Agustus 2021, Agustus 06, 2021 WIB Last Updated 2021-08-06T10:38:00Z
    masukkan script iklan disini
    Para petani dan penyuluh sedang mendengarkan arahan presiden Jokowi saat membuka pelatihan petani secara nasional dari Kementan melalui virtual (Ist)

    Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Menyiapkan Sumber Daya Manusia pertanian yang berkompeten menghadapi tantangan dan perubahan cepat pada era industri 4.0. Satu juta petani dan penyuluh dari seluruh Indonesia mengikuti pelatihan daring (online) yang berlangsung pada tanggal 06 - 14 Agustus 2021 yang di selenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan dibuka langsung oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo sebagai bukti komitmen Pemerintah RI pada pembangunan SDM pertanian, yang menjadi program prioritas Kementan mengingat peran vital SDM pertanian sebagai pengungkit produktivitas pertanian mencapai 50%.

    Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melalui video mengatakan petani dan kelompok tani diharapkan dapat menggarap sektor hulu hingga hilir baik on-farm maupun off-farm. Yakni meliputi pengolahan pasca panennya, sampai ke packaging dan trading produk sehingga produk pertanian bisa dilakukan lintas negara dengan demikian petani memiliki peluang yang lebih besar.

    “Kita harus tahu persaingan produk pertanian sekarang sudah lintas negara. Petani Indonesia harus kompetitif dalam keterampilan teknis, pemanfaatan model bisnis, model bisnis dan manajemennya, “jelasnya.


    Lanjut, beliau mengapresisasi karena di tengah pandemi Covid-19, hampir semua sektor berkontribusi minus, namun sektor pertanian menjadi satu dari tiga sektor yang bertumbuh positif. Mengacu data BPS, sektor pertanian mampu berkontribusi positif sebesar 1,75 persen pada tahun 2020 dan pada triwulan pertama 2021 tumbuh positif 2,95 persen.

    Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan sektor pertanian sangat strategis untuk ketahanan perekonomian bangsa dan negara. Oleh karena itu, perlu upaya seluruh jajaran untuk dapat bersama-sama mengelola pertanian di setiap daerah mulai dari desa hingga nasional. Pertanian sangat menjanjikan menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa dan rakyat”, tandasnya.

    Dedi Nursyamsi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menambahkan bahwa Kementan tetap berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian. “Pertanian posisinya penting bagi ketahanan pangan. Secara bisnis, pertanian juga sangat kompetitif dan tidak terpengaruh Pandemi Covid-19,” ujarnya.

    “Oleh karena itu bapak Menteri Pertanian, pada kesempatan ini kami akan melaksanakan dua kegiatan utama yang pertama adalah pelatihan petani dan penyuluh dengan tema pendampingan kredit usaha rakyat. Kredit usaha rakyat ini adalah energi adalah bensin untuk menggerakkan roda perekonomian nasional utamanya di sektor pertanian,”pungkasnya.


    Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP Batangkaluku) sebagai salah satu UPT dibawah BPPSDMP ikut mendukung pelatihan wirausaha pertanian bagi petani milenial merupakan momentum yang sangat berharga untuk para petani, penyuluh dan petani milenial.

    Saat ini telah terdaftar lebih dari 1,5 juta peserta petani dan penyuluh serta 2.000 petani milenial.

    Dalam pembukaan pelatihan ini BBPP Batangkaluku memfasilitasi tiga titik wilayah koordinasi yaitu P4S Nijalling Alam Makmur di Kabupaten Maros, BPP Polongbangkeng Selatan Selatan di Kabupaten Takalar dan P4S Pamasse Dewata di Kabupaten Pinrang.

    Pelatihan akan berlangsung terstruktur, sistematis dan masif secara tatap muka (offline) dengan penerapan ketat Protokol Kesehatan (Prokes) dan virtual (online). Khusus offline, zonasi implementasi akan dibagi pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP.

    Pelatihan ini dipusatkan di BPP KostraTani di tiap kecamatan didukung penuh oleh pemerintah daerah, P4S, KTNA, Ikamaja dan lainnya. Konsep pelatihan akan padat karena secara online dan offline. Untuk offline, tentu menyesuaikan situasi Pandemi Covid-19, dengan implementasi Prokes ketat. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini